Suara.com - Mengukus disebut sebagai cara mengolah makanan paling sehat dibanding menggoreng atau menumis.
Dengan mengukus, kandungan gizi dan kalori makanan lebih terjaga ketimbang mengolah makanan dengan cara lain seperti menggoreng. menumis atau merebus.
Sayangnya mengolah makanan dengan cara dikukus kurang disukai anak-anak.
Bila kita bertanya soal makanan kesukaan pada si kecil, sudah hampir pasti jawaban yang keluar tidak akan jauh dari hidangan cepat saji yang banyak digoreng seperti nugget, ayam goreng, sosis dan sejenisnya.
Padahal, makanan sejenis itu rendah kandungan zat gizi yang berperan penting sebagai penyedia tenaga untuk mengarungi hari.
Berbahayanya lagi, makanan cepat saji juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan akibat kandungan kalori yang tinggi.
Andai dibiarkan dalam waktu yang lama, bukan tidak mungkin buah hati dapat mengidap obesitas, darah tinggi atau bahkan diabetes.
“Junkfood sangat tinggi gula dan inflamatif. Anak-anak sekarang itu sudah banyak yang kena hipertensi, diabetes melitus tipe II karena ini,” jelas Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) dalam sebuah talkshow di Jakarta.
Kabar baiknya, risiko tersebut dapat dicegah dengan membiasakan anak untuk menyukai hidangan non-goreng sejak dini.
Pasalnya, sajian alternatif tersebut cenderung memiliki indeks gula yang jauh lebih rendah dibandingkan jajanan pada umumnya.