Suara.com - Dinilai memiliki komitmen dan kreativitas dalam pengembangan program sosial yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan, PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) meraih dua penghargaan. Kedua penghargaan tersebut untuk kategori peningkatan mutu pendidikan dalam Program "Rumah Belajar" dan kategori pengembangan edukasi iklim Program "Green Dock School".
"Award ini adalah bentuk apresiasi, sekaligus memacu kami untuk terus menjalankan program sosial yang peduli pada masa depan anak-anak khususnya di Jakarta Utara. Kami percaya pendidikan dan lingkungan adalah tiang kehidupan," ujar Ade Hartono Direktur Utama JICT, Jakarta, Kamis, (23/2/2023).
Penghargaan dianugerahkan dalam ajang Indonesia Green Award 2023 dan Jakarta Best Social Responsibily Awards 2023, yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Reponsibility.
Menurut Ade, program tanggung jawab sosial bagi masyarakat telah menjadi nilai penting perusahaan demi mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Songsong Indonesia Emas 2045, GMC Kaltim Peduli Pendidikan Tertinggal dan Terpencil
"Kami sangat concern pada program-program yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Core value ini akan terus kami jalankan," katanya.
Selain Rumah Belajar dan Green Dock School, JICT juga menjalankan program sosial kesehatan dan lingkungan lainnya. Program tersebut mencakup pencegahan stunting pada balita, program kali bersih, dan program peduli tenaga kesehatan.
Dalam 10 tahun terakhir, JICT telah membantu 13.000 anak putus sekolah di Jakarta Utara untuk mendapatkan ijazah lewat ujian persamaan dan menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan kepada para generasi muda bangsa.
“Inovasi dan peningkatan kualitas program tanggung jawab sosial akan terus kami jalankan. Bagi kami, saat perusahaan bertumbuh maka masyarakat di lingkungan perusahaan juga harus ikut tumbuh. Ini landasan penting dalam menjalankan program tanggung jawab sosial JICT," ujar Ade.
Baca Juga: Fenomena Joki Tugas, Jalan Pintas yang Mencoreng Integritas Pendidikan