Suara.com - Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat, dari data tahun 2011, setiap tahun terdapat 1,3 juta ton sampah makanan, baik dari tingkat produsen maupun konsumen dengan biaya yang setara dengan $750 juta.
Hal ini berbanding terbalik dengan data yang menyatakan bahwa 759 juta orang malah mengalami kelaparan. Di Indonesia sendiri, masih diperlukan berbagai upaya untuk memastikan penyaluran pangan bisa didapatkan seluruh masyarakat di Indonesia, terutama mereka yang membutuhkan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Hero Supermarket mendukung Gerakan Pencegahan Food Waste yang diadakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapenas), dengan mengoptimalisasi Mobil Logistik Pangan & Food Truck.
"Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya mengelola makanan yang berlebih sekaligus mengurangi food waste yang saat ini masih menjadi tantangan di Indonesia," ujar Deputi Bidang Arief Prasetyo Adi.
Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan Indonesia, Kowarteg Beri Bibit Padi dan Jagung ke Petani di Bojonegoro
Dalam dukungan ini, supermarket tersebut mendonasikan pangan yang berpotensi food waste dengan kondisi belum dibuka, tidak kedaluwarsa, makanan kering dan kemasan dengan sisa waktu kedaluwarsa minimal 4 minggu untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Mobil Logistik Pangan akan menyalurkan makanan sehat untuk masyarakat yang membutuhkan di area Jabodetabek dan sekitarnya," jelas Direktur Hero Supermarket, Hendy.
Selain langkah ini, ada beragam inisiasi pencegahan food waste dan penyelamatan pangan telah dilakukan, salah satunya melalui penempatan dropbox donasi makanan di gerai-gerai Hero Supermarket.
Melalui program ini, diharapkan pelanggan dapat mendonasikan surplus makanannya. Inisiasi ini merupakan bentuk dari tindak lanjut komitmen HERO Group menuju zero food waste pada tahun 2030.
“Kolaborasi penyelamatan dan pendistribusian pangan bersama dengan Bapenas merupakan langkah konkret Hero Supermarket untuk mengurangi food waste sekaligus memastikan ketersediaan pangan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Hendy.
Baca Juga: Hari Kacang-kacangan Sedunia dan Ketahanan Pangan Melalui Konsumsi Kacang
Penyelamatan dan penyaluran pangan akan dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu mengatasi isu kelaparan dan mendukung gerakan pengurangan Food Lost and Waste (FLW) atau pangan yang hilang dan terbuang.