Suara.com - Risiko kesehatan dan keselamatan kerja menghantui pekerja, apa pun jenis pekerjaannya. Inilah mengapa perhatian terhadap K3 penting karena manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh karyawan, tapi juga perusahaan.
Regulasi penerapan K3 ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 yang mewajibkan tiap perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3). Apalagi bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi, sebut saja perusahaan migas, manufaktur, pertambangan, jasa konstruksi, kelistrikan, rumah sakit dan lainnya.
Manfaat bagi perusahaan yang telah menerapkan manajemen K3 di antaranya:
- Menimimalisasi risiko.
- Mengurangi cedera karyawan dan biaya yang berhubungan dengan cedera, seperti biaya pengobatan, kenaikan premi asuransi, dan penggantian tenaga kerja.
- Meningkatkan produktivitas organisasi, reputasi, dan peluang bisnis.
- Melakukan perbaikan terus-menerus pada kinerja organisasi melalui pengukuran dan evaluasi.
- Menunjukkan bahwa organisasi/perusahaan telah memenuhi persyaratan legal.
- Meningkatkan moral dan kinerja karyawan.
- Mengintegrasikan K3 ke dalam sistem manajemen perusahaan dan proses-proses, seperti manajemen lingkungan dan kualitas.
Dalam upaya mengapresiasi dan memacu penerapan K3 di berbagai sektor industri, untuk pertama kalinya SWA Media Group mengadakan ajang pemilihan ‘Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023’ bagi perusahaan-perusahaan di berbagai sektor yang telah menerapkan K3 dengan baik dan berhasil.
Baca Juga: Real Sultan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bagi-bagi iPhone ke Karyawan Rans
“Tujuan Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023 adalah mencari best practice dalam penerapan K3, yang dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi perusahaan lain untuk menjalankan program K3 secara lebih baik,” jelas Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media di ajang ‘Conference and Awarding Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023 Mitigating Risks, Improving Productivity & Creating Sustainable Employability’, Kamis (16/02/2023).
Selain itu, tujuan penghargaan ini adalah mendorong perusahaan menjalankan program perlindungan karyawan lebih dari sekadar menaati regulasi yang ada (beyond compliance), sehingga terbuka ruang untuk berinovasi, termasuk memanfaatkan teknologi digital. “Lebih dari itu, kami mendorong terwujudnya budaya K3, sehingga karyawan semakin nyaman dalam bekerja, merasa puas dan bahagia (well-being),” ungkap Kemal Gani.
Yang jelas, manajemen K3 harus dipandang sebagai elemen integral dari sistem manajemen bisnis yang lebih luas. Dengan menerapkan sistem manajemen K3 atau HSE Management System secara konsisten, perusahaan akan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan industri di sektor masing-masing.
Menurut Arief Safari, salah satu juri yang juga pakar K3, mengacu pada MBNQA Framework, para juri menemukan bahwa secara umum, dari sisi operasional, rata-rata peserta sudah menjalankan sistem, SOP, dan budaya K3 dengan baik. Beberapa juga sudah melakukan monitoring implementasi K3-nya dengan baik. Bahkan, ada yang sudah menerapkan Green Program dalam rangka ramah lingkungan dan menerapkan ISO 14001 guna mengurangi dampak terhadap lingkungan.
“Dari sisi hasil (result), rata-rata peserta memiliki angka kecelakaan kerja yang rendah. Bahkan, beberapa perusahaan sudah mencapai zero accident. Tingkat kesehatan karyawan juga sudah baik, penyakit akibat kerja rata-rata rendah sekali,” ungkap Arief.
Baca Juga: Karyawan RANS Dapat Iphone, Warganet Berlomba Ingin Jadi PNS Pegawai Nagita Slavina
Untuk melengkapi penjurian ‘Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023’, SWA Media Group menyelenggarakan seminar dan awarding (hybrid). Seminar ini dibuka oleh Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media.