Bangkit dari Masalah dan Belajar Memperbaiki Mental lewat Buku Memilih Pulih

Ferry Noviandi
Bangkit dari Masalah dan Belajar Memperbaiki Mental lewat Buku Memilih Pulih
Buku Memilih Pulih. [Foto: @fathiyah_azizah]

Buku "Memilih Pulih" mengajarkan kita bahwa masalah adalah sesuatu yang normal dan bisa diambil pelajaran positifnya.

Suara.com - Setiap orang pasti pernah mengalami masalah besar dan sulit melalui jalan keluarnya. Bagai bom waktu, masalah tersebut memporak-porandakan hidup kita yang sebelumnya berjalan tenang.

Bila tidak pintar-pintar bangkit dan melawan masalah itu, bukan tidak mungkin orang tersebut akan terpuruk berkepanjangan. Bahkan tidak mungkin memilih mengakhiri hidup karena merasa tak berdaya untuk melawan dan bangkit.

Sebagai women entrepreneur yang belakangan juga dikenal sebagai mental health influencer, Selvia Lim banyak mendapat cerita dari para followers-nya, yang berisi curhatan atas keresahan hidup dan meminta saran untuk jalan keluar.

Dari situ, Selvia Lim kemudian menuangkan segala kisah diri dan beberapa inspirasi dari kisah followers-nya untuk dikupas dan dimaknai lebih berarti dalam buku "Memilih Pulih" yang diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka.

Dari pengalamannya sendiri, Selvia Lim mengakui sebuah masalah bisa membuat diri stres bahkan hingga depresi. Namun yang kerap tidak kita sadari, segala rintangan atau masalah akan menjadi proses bagi kita untuk berkembang dan bertumbuh.

Selvia Lim penulis buku Memilih Pulih [Instagram]
Selvia Lim penulis buku Memilih Pulih [Instagram]

"Dalam hidup, kita perlu mengalami perubahan yang berbentuk penderitaan, kesakitan, luka, perih, yang akan membentuk diri kita menjadi diri yang lebih baik," kata Selvia Lim.

Selvia Lim menganalogikan hal ini dengan artikulasi. Secara definisi, artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa demi kata yang baik, benar, dan jelas. Proses artikulasi yang benar dan baik ini tidaklah mudah.

"Jika diibaratkan dengan kehidupan kita, artikulasi berarti perubahan pola kehidupan karena ujian atau rintangan yang didapat. Ujian atau rintangan tersebut ibarat pelatihan yang perlu kita jalani demi menghasilkan kekuatan mental yang lebih baik," imbuh Selvia Lim.

"Proses perubahan ini pasti menimbulkan rasa sakit, sedih, luka, kemarahan, penyangkalan. Namun, pada akhirnya ketika kita mampu memproses bahwa semua itu adalah jalan terbaik untuk bertumbuh dan berkembang, kita akan tampil menjadi diri yang lebih baik," katanya menyambung.

Hal itu yang melatarbelakangi Selvia Lim memberi judul bukunya "Memilih Pulih". "Dengan metode artikulasi diri, segala ujian dan rintangan tersebut mampu membuat kita lebih mengenal diri sendiri," ujar Selvia Lim

Buku "Memilih Pulih" ini sudah mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak. Arlene Clarissa seorang kreator konten menilai buku mengajarkan kita bahwa masalah adalah sesuatu yang normal dan bisa diambil pelajaran positifnya.

"Buku ini seperti membawa kita ke perjalanan hidup tiap individu yang tentunya enggak selalu mulus. Namun, semua itu tergantung bagaimana kita menyikapi dan mengambil pelajaran dari kejadian tersebut. Memilih Pulih memberikan perspektif baru untuk tetap melihat masalah sebagai sesuatu yang normal dan bisa diambil pelajaran positifnya," tutur Arlene Clarissa.