Suara.com - Di malam inagurasi (31/1/2023), Prof. Bambang Brodjonegoro, Ketua Yayasan Indonesia Forum sekaligus mantan Menteri Riset dan Teknologi dan Dr. Indrawan Nugroho CEO & Founder Corporate Innovations Asia (CIAS) memberikan penghargaan Innovation Heroes kepada 5 sosok yang berhasil memberikan kontribusi positif untuk pencapaian Sustainable Development Goals di Indonesia.
Program Innovation Heroes 2022 diselenggarakan oleh Indonesia Forum bekerja sama dengan Corporate Innovations Asia (CIAS), sebagai upaya untuk mengapreisasi dan memperkenalkan inovator di tengah-tengah masyarakat kita sekaligus untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi bangsa ini untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Innovation Heroes ini didesain sedemikian rupa, harapannya bukan sekadar jadi ajang diskusi tapi cikal bakal semangat melahirkan inovasi di berbagai bidang di Indonesia dengan mengumpulkan dan mencari inovator sebanyak-banyaknya sehingga kita bisa optimis mencapai target 2045”, ujar Prof. Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya.
Tema inovasi pada malam itu terasa kuat dengan dihadirkannya Ir. Warih Andang Tjahjono, M.T. sebagai presiden direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Achmad Zaky, S.T., M.Sc. Co-Founder Bukalapak, yang menjadi panelis untuk memberikan inspirasi tentang praktik-praktik inovasi yang telah dilakukan. Selain itu, turut hadir para nominee, akademisi, direksi perusahaan atau perwakilan dari Astra, BRI Danareksa Sekuritas, Pelindo Terminal Petikemas, PLN, BCA, BNI, dan lainnya.
Baca Juga: Pegadaian Raih Indonesia Excellence GCG Awards 2023
Salah satu dari penerima penghargaan Innovation Heroes 2022 adalah Lenang Manggala, Founder Nyalanesia. Startup literasi yang dibangunnya ini telah berhasil membantu 400.000 siswa dan guru dari 3.256 sekolah di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi serta menerbitkan buku dan mengembangkan program literasi digital.
“Hari ini, sekolah semakin dituntut untuk mengembangkan inovasi. Oleh karena itu, kami mengembangkan beragam program kemitraan untuk mendampingi sekolah agar dapat berinovasi dengan lebih mudah dan terarah, khususnya di bidang literasi,” terang Lenang Manggala, selaku Founder dan Chief Innovation Officer Nyalanesia.
Inovasi dan komitmennya memajukan pendidikan tak berhenti di situ. Setidaknya 3,2 miliar dana pemberdayaan telah berhasil Nyalanesia salurkan pada ribuan guru dan penggerak literasi yang terlibat dalam programnya. Uniknya, meski menetapkan biaya langgananyang sangat terjangkau agar dapat diakses semua siswa, yakni mulai dari 50.000 per siswa, namun startup satu ini dikabarkan telah mencetak laba sejak tahun 2021.
“Bagi saya, startup yang berhasil bukanlah startup yang berteknologi tinggi, terkenal ataupun mendapatkan pendanaan jutaan dollar. Tetapi startup yang terbukti mampu memberikan solusi baru dan dampak positif bagi masyarakat, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bisnis yang semestinya,” pungkas Lenang.
Dr. Indrawan Nugroho menyampaikan, bahwa kelima heroes yang terpilih ini dirasa punya potensi besar untuk diperluas lebih besar lagi dampaknya. Selain Lenang Manggala, penghargaan ini juga diberikan kepada Wahyudi Hasbi, Herry Wijaya, Tatiek Kancaniati, dan Heni Sri Sundari, berkat inovasinya di berbagai bidang dan industri.
Baca Juga: Jadi Provinsi Termiskin, Literasi Digital Di Yogyakarta Ternyata Terbaik Se-Indonesia, Kok Bisa?