1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Alami Obesitas, Yuk Jaga Pola Makan Sehat dengan Gizi Seimbang!

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 29 Januari 2023 | 10:05 WIB
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Alami Obesitas, Yuk Jaga Pola Makan Sehat dengan Gizi Seimbang!
Ilustrasi obesitas. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegemukan alias obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang nggak boleh disepelekan.

Data dari Kementerian Kesehatan RI 2022 menunjukkan, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas itu sendiri adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi.

Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Hari Gizi Nasional?

Jumlah asupan kalori ke tubuh memiliki dampak langsung terhadap berat badan, dan pastinya dapat memicu kenaikan berat badan.

Untuk mencegah atau mengatasi obesitas, pola makan sehat dengan gizi seimbang yang dibarengi rutin olahraga dan istirahat berkualitas harus dilakukan.

Selain itu, Anda juga perlu menghenti berbagai kebiasaan buruk seperti merokok, makanan tinggi gula, garam dan lemak, dan masih banyak lagi.

Sebagai pelengkap bisa pula mengonsumi suplemen yang mengandung serat dan nutrisi lainnnya yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jane Kurnia, Product Marketing Manager CNI mengatakan, suplemen organik tinggi serat yang diproduksinya misalnya dapat membantu menurunkan berat badan, karena dibuat dari beragam tanaman hasil pertanian organik di Montana, Amerika Serikat.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan! Dokter Gizi Ungkap Gerakan Tutup Mulut Bisa Sebabkan Stunting Pada Anak

Suplemen yang dinamai Organik Dietary Fiber Powder tersebut, lanjut Jane, terdiri dari serat biji-bijian, kacang-kacangan, tanaman hijau, buah-buahan, serta dilengkapi dengan madu, prebiotik, dan enzim.

"Karena kandungan seratnya tinggi membuat perut kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan makan banyak. Sangat efektif bagi yang sedang melakukan program diet, membantu mengatasi masalah buang air besar serta mencegah sembelit, mengurangi penyerapan gula sehingga membantu menurunkan risiko diabetes, mengurangi penyerapan lemak, menurunkan risiko kolesterol tinggi dan kegemukan," terangnya merinci.

Cynthia, Karyawan Swasta yang pernah mengonsumsi suplemen itu kurang lebih satu bulan mengatakan setelah minum suplemen di pagi hari, ia baru merasa lapar sekitar jam 4 sore.

"Itu pun bukan yang lapar banget gitu, jadi makannya juga tidak banyak. Aku juga belum timbang berat badan turun berapa sih, tapi aku baru ngerasa kalau celana udah mulai agak kebesaran,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI