Suara.com - Kasur ternyata memiliki usia pemakaian. Jadi jangan pernah berpikir kasur yang biasa kita tiduri, baik yang berbentuk spring bed atau kasur lateks, dapat kita pergunakan untuk selamanya.
Umumnya usia pemakaian kasur berkisar antara 8 – 10 tahun, setelah itu harus diganti yang baru. Bahkan menurut National Sleep Foundation, kita harus mengganti kasur minimal lima tahun sekali agar tidak mengalami masalah dalam tidur.
Namun masih banyak orang yang belum menyadari hal ini. Sebagian besar masyarakat masih beranggapan kasur hanyalah sebatas alat untuk merebahkan diri beristirahat, sehingga tidak perlu yang namanya mengganti kasur.
Selain berfungsi sebagai alas tidur, kasur juga berfungsi sebagai penyangga tubuh selama proses rebahan. Kita menghabiskan 6 - 8 jam tiap harinya untuk beristirahat di atas kasur.
Kasur yang usianya terlalu tua akan mengalami kerusakan. Bahannya mulai lapuk, atau untuk spring bed, pegasnya sudah tidak lagi berfungsi dengan baik, sehingga mengubah topologi tempat tidur tersebut.
Akibatnya kasur tidak lagi dapat menyanggah tubuh orang yang tidur di atasnya dengan optimal. Faktanya, kasur yang tidak memberikan sensasi nyaman ketika digunakan untuk tidur dapat menyebabkan nyeri pada leher, tubuh pegal-pegal, kram otot, bahkan nyeri punggung berkepanjangan alias chronic back pain.
Tanda Kasur Mulai Rusak
Cara mengenali kasur yang mulai rusak karena melebihi usia pemakaian sebenarnya tidak sulit, yaitu ketika kita mulai merasakan ketidaknyaman saat kita tidur, karena bentuk kasur yang berubah. Ciri-ciri kasur yang sebenarnya sudah tidak layak pakai diantaranya:
1. Terlihat usang
Ketika kasur sudah berubah dari bentuk aslinya, itu tandanya kasur tersebut sudah tak layak digunakan. Kondisi kasur yang demikian dapat kita ketahui ketika mengganti seprei.
Jika kasur terlihat tidak rata atau melorot di area tertentu, sebaiknya tak perlu ragu untuk segera menggantinya dengan yang baru. Kasur yang seperti itu merupakan pertanda tidak lagi memberikan dukungan yang optimal ketika kita tidur di atasnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengusir Tungau dan Alergen Lain di Kasur
2. Kasur kerap mengeluarkan bunyi derit
Memang kasur yang memakai pegas terkadang menimbulkan bunyi derit ketika ditiduri. Namun itu akan menjadi tidak normal jika bunyi derit terdengar terus-menerus, bahkan sepanjang malam.