Sebagai puncak acara, Demo Day Skilvul #Tech4Impact dilaksanakan pada 3 hari yang berbeda.
Tim terbaik berkesempatan mempresentasikan hasil ide solusi mereka secara live yang dinilai langsung oleh para juri dari perwakilan lembaga pemerintah maupun sektor industri.
Salah satu tim terbaik adalah Project 3D Short Animation Dampak Kekerasan Fisik Pada Anak.
Dalam project ini, ditampilkan seorang anak yang merasakan trauma hingga ia dewasa bahkan hanya dengan melihat foto orang tuanya.
Animasi ini juga menampilkan moment flashback dimana karakter anak merasakan tindak kekerasan fisik oleh ayahnya.
Animasi ini dirancang sebagai bahan edukasi dan renungan kepada orang tua, khususnya orang tua muda, bahwa kekerasan fisik bukan menjadi cara yang tepat untuk mendidik dan mendisiplinkan anak.
“Esensi besar dari program ini adalah bagaimana mahasiswa dapat menjadi problem solver yang baik," ujar William Hendradjaja selaku Co-Founder & Chief of Business Skilvul.
Untuk menjadi seorang problem solver, kata dia, yang terpenting adalah bisa melihat masalah yang terjadi dan melakukan validasi terhadap masalah tersebut.
"Dan ini adalah peran yang penting ketika teman-teman memasuki dunia kerja. Ketika teman-teman punya bekal yang baik sebagai seorang problem solver, teman-teman memiliki value karena kita tahu bahwa persaingan kerja akan lebih ketat lagi nantinya," imbuhnya.
Baca Juga: Masa Depan Cerah, Ini 5 Jenis Pekerjaan untuk Mahasiswa Jurusan Psikologi
Hafizh Abiyyu Firdaus salah satu peserta sekaligus Ketua Trek Back-End Web Development mengatakan terkesan selama mengikuti program tersebut, karena pembelajarannya yang terstruktur.