Keahlian Berbasis Teknologi Metaverse Diharapkan Bantu Lulusan SMK Makin Berkembang dan Bersaing di Dunia Kerja

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 27 Desember 2022 | 11:33 WIB
Keahlian Berbasis Teknologi Metaverse Diharapkan Bantu Lulusan SMK Makin Berkembang dan Bersaing di Dunia Kerja
Keahlian Berbasis Teknologi Metaverse di SMK (Dok. Arutala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melansir Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran Indonesia sebanyak 8,42 juta orang pada periode Agustus 2022, naik dari sebelumnya 8,40 juta orang pada Februari 2022. 

Dari angka ini, lulusan SMK menjadi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang terbesar dibandingkan lulusan jenjang pendidikan lainnya, sebanyak 9,42 persen, diikuti oleh SMA sebesar 8,57 persen, kemudian SMP sebesar 5,95 persen.

Selain itu TPT dari jenjang Diploma IV, S1, S2, dan S3 menyumbang 4,80 persen, Diploma I/II/III menyumbang 4,59 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke Bawah, yaitu sebesar 3,59 persen.

Pemerintah melalui Kemdikbudristek RI mengadakan program SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK), di mana salah satu tujuannya adalah meningkatkan kompetensi keahlian tertentu dalam kualitas dan kinerja.

Program ini juga diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA) guna menekan angka TPT lulusan SMK.

Sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK), SMK Bhina Tunas Bhakti (SMK BTB) Juwana Pati, Jawa Tengah menghadirkan lingkungan gedung SMK BTB di dunia virtual dalam bentuk 3D modeling yang dilabeli Metaverse BTB, yaitu sebuah platform pendidikan inovatif dan interaktif berbasis teknologi metaverse.

Keahlian Berbasis Teknologi Metaverse di SMK (Dok.Arutala)
Keahlian Berbasis Teknologi Metaverse di SMK (Dok.Arutala)

Dengan menggandeng PT Arutala Digital Inovasi (Arutala) sebagai mitra pengembangan teknologi, implementasi teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan minat calon siswa dalam pengenalan lingkungan sekolah. Selain itu, juga sebagai medium pengenalan teknologi metaverse kepada siswa, guru, dan semua yang terlibat dalam proses pembelajaran. 

Muslih, Kepala SMK BTB Juwana mengaku bangga dengan implementasi teknologi VR di sekolah yang dipimpinnya. Ia menambahkan, SMK BTB Juwana sebagai SMK Pusat Keunggulan memilih untuk terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru, termasuk teknologi imersif.

“Kami merealisasikan ide dan gagasan melalui kerja sama dengan Arutala sebagai tindak lanjut realisasi lingkungan belajar yang modern dan efektif bagi para siswa dan guru di SMK BTB,” ujarnya.

Baca Juga: Lima Pelajar Mengalami Luka-luka Saat Bus Milik SMK di Semarang Terlibat Laka Tunggal

CEO Arutala Ahmad Zankie turut menyambut positif kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa inovasi yang dihadirkan oleh SMK BTB merupakan sebuah terobosan baru hadirnya produk metaverse dalam lingkup dunia pendidikan SMK Pusat Keunggulan di Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI