Dompet Dhuafa Paparkan Kinerja dalam Kelola Dana Zakat di Indonesia Giving Fest-Zakat Expo 2022

Minggu, 25 Desember 2022 | 06:43 WIB
Dompet Dhuafa Paparkan Kinerja dalam Kelola Dana Zakat di Indonesia Giving Fest-Zakat Expo 2022
Indonesia Giving Fest–Zakat Expo 2022. (Dok: Dompet Dhuafa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival kebaikan terbesar se-Indonesia, Indonesia Giving Fest–Zakat Expo 2022 berlangsung pada Jumat-Sabtu 23-24 Desember 2022, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Di hari pertama usai seremoni pembukaan, Dompet Dhuafa sebagai Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Forum Zakat (FOZ) mendapat kesempatan untuk memaparkan kiprah kinerjanya dalam mengelola dana zakat.

Sesi ini bertajuk Public Expose 2022 dengan tema Islamic Philanthrophy: Sustainable Development Goals yang dipaparkan oleh Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.

Bambang mengatakan, hingga tahun 2022, yang dilakukan Dompet Dhuafa adalah terus merapikan, menguatkan, dan mengembangkan metode-metode intervensi kepada para mustahik. Baik itu di ruang ruang pelayanan, pengembangan, maupun pemberdayaan. Dompet Dhuafa telah menetapkan visinya pada sesuatu yang relatif cukup besar.

“Penting bagi kita untuk menjadikan ini cukup besar untuk kita capai. Supaya apa yang kita miliki ini bisa kita kerahkan sekuat-kuatnya agar bisa terus menumbuhkan kemampuan dan kapasitas. Maka Dompet Dhuafa menetapkan visinya adalah sesuatu yang relatif cukup besar untuk dikejar dalam rentang waktu yang tersedia,” jelasnya.

Dalam mengelola kegiatan zakat pada ruang-ruang pelayanan, Dompet Dhuafa memberikan indikator pencapaian berupa output yang bagus dan kuat. Biasanya indikatornya ada 3. Yang pertama adalah volume penerima manfaat harus cukup besar di seluruh Indonesia. Yang kedua, akurasi penerima manfaat yang harus dipahami dan dipastikan sesuai yang asnaf. Yang ketiga adalah dampak yang dirasakan oleh penerima manfaat bisa terus berkesinambungan.

Maka gagasan lembaga zakat untuk mengelola program, harus sampai pada tahap program tersebut dan tidak hanya pada satu kali eksekusi saja. Ini lah gagasan yang terus dikembangkan Dompet Dhuafa sampai hari ini.

Pada Maret 2022, jumlah persentase penduduk miskin di Indonesia adalah sebesar 26,16 juta orang (9,54 %), menurun 0,34 juta orang (0,17 %) terhadap September 2021 dan menurun sebesar 1,38 juta orang (0,60 persen) terhadap Maret 2021.

Dari 26,16 juta jiwa tersebut, Dompet Dhuafa telah menjangkau sebanyak 11% atau sebanyak 2,98 juta jiwa. Masih ada 89% dari penduduk miskin lagi yang belum mampu dijangkau oleh Dompet Dhuafa.

Selama tahun 2022, Dompet Dhuafa telah berhasil menghimpun dana sebanyak Rp394,31 miliar, dengan rincian sebesar 50% merupakan penghimpunan zakat, 15% kurban, 9% infak, 13% infak terikat, 7% wakaf, 4% CSR, dan 2% sosial kemanusiaan.

Baca Juga: Melalui Wakaferse, Dompet Dhuafa Ajak Seluruh Stakeholder Tingkatkan Peran Wakaf di Masyarakat

Sedangkan penyaluran, Dompet Dhuafa telah menyalurkan sebanyak Rp377,14 miliar pada program pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, kemanusiaan, advokasi, dakwah dan budaya. Maka, tingkat penyaluran yang dilakukan Dompet Dhuafa pada tahun 2022 ini sebesar 95,65%. Menurut Allocation to Collection Ratio, Zakat Core Principle, kinerja penyaluran Dompet Dhuafa ini sangatlah efektif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI