Suara.com - Maklon kosmetik semakin lama banyak dicari oleh para beautypreneur di Indonesia. Apalagi banyak orang yang mulai bangga dan menggunakan produk kosmetik ciptaan anak bangsa. Beberapa brand kosmetik bahkan terbukti bisa bersaing dan diterima di negara lainnya. Keberadaan maklon kosmetik yang memiliki kualitas terbaik banyak diburu oleh pelaku bisnis kosmetik.
Untuk memenuhi permintaan pasar, hadirlah PT Ratansha Purnama Abadi. Peresmian pabrik Ratansha dilakukan oleh Ketua MPR RI Golkar Bambang Soesatyo dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir pada awal Oktober lalu. Pabrik seluas 1,2 hektar ini dapat memproduksi kosmetik hingga 16 ton perhari. Pabrik yang berada di Kabupaten Sumedang ini juga dapat menyerap sebanyak 3000 hingga 3500 tenaga kerja.
Ratansha menjalankan 5 bidang industri. Di antaranya Industri Farmasi, Industri Kosmetik, Industri Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, Industri Pangan Olahan serta Industri Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dalam satu kawasan besar. PT Ratansha Purnama Abadi sendiri diprakarsai oleh Iwa Wahyudin dan Heni Purnamasari. Iwa Wahyudin mengaku percaya diri jika Ratansha dapat menciptakan produk-produk unggulan.
" Lahan seluas 4 hektar, 1,2 hektar di antaranya telah digunakan untuk bangunan pabrik. Kami sangat percaya diri dalam menciptakan, mengembangkan dan menghasilkan inovasi produk-produk unggulan yang kompetitif," tutur pria pemilik akun Instagram @iwa_wahyudin01 tersebut dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Awalnya Dipromosikan Syahrini, Brand Kosmetik Ini Banting Setir ke Luna Maya! Diduga Ini Alasannya
Penciptaan formulasi kosmetik di Ratansha tidak perlu diragukan lagi. Sebab ada apoteker handal dan sang owner, Heni Purnamasari yang mengerjakannya. Perempuan yang memiliki akun Instagram @henipurnamasari_dsi_sagara ini merasa menciptakan produk ini adalah tantangan menyenangkan. Heni yakin dan percaya diri akan kualitas produk yang diciptakan. Karena dirinya bisa memilih bahan dan formula untuk kosmetik ciptaannya. Tak cuma menciptakan produk, Heni juga diharuskan menjadi seorang enterpreneur yang mengembangkan usahanya.
"Bagi saya dengan latar belakang seorang apoteker itu adalah tantangan menyenangkan. Karena seorang apoteker sendiri dituntut menjadi enterpreneur sekaligus formulator. Maka dari itu saya sangat percaya diri dengan produk-produk yang saya formulasikan karena saya sendiri yang memutuskan kualitasnya dan sasarannya," tutur perempuan yang telah berpengalaman selama 11 tahun ini.
Seperti diketahui sebelumnya, menciptakan formulasi kosmetik yang aman dan berkualitas memerlukan proses panjang. Di tangan Heni, pengembangan bahan kosmetik sendiri tak perlu diragukan. Sehingga pebisnis yang menggunakan jasa maklon Ratansha tidak perlu khawatir dengan formula dan kualitas kosmetik. Sebab semua kosmetik yang diproduksi Ratansha pasti melalui tahap pengujian di laboratorium.
Didukung dengan fasilitas produksi yang canggih dan modern, Ratansha mengutamakan higienitas serta sterilitas produk. Beberapa informasi terkait layanan dan produk dari Ratansha dapat didapatkan lewat akun Instagram @pt.ratansha.purnama.abadi. Heni berharap dengan kehadiran Ratansha, industri dunia estetika dan bisnis skincare di Indonesia semakin berkembang.
Baca Juga: YOU Beauty Kumpulkan Donasi untuk Dukung Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis Bersama Lovepink