Suara.com - Dengan komitmennya membantu para petani Indonesia untuk meningkatkan produktifitas pertanian, Syngenta Seeds Indonesia meresmikan fasilitas benih jagung Grain Dryer, Parent Seeds Post Harvest Operation (PS PHO), dan Single Pass Reversible Dryer, serta meluncurkan Official Store e-Commerce Benih Jagung NK.
“Saya senang berada di sini bertemu langsung dengan para petani Indonesia dan mendengarkan tantangan yang mereka hadapi untuk lebih memahami bagaimana Syngenta dapat menolong mereka mengatasi tantangan, sambil mendukung upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan swasembada pangan Indonesia," ujar Justin Wolfe, President of Syngenta Seeds.
Pada kesempatan ini, Syngenta Seeds Indonesia juga meluncurkan Official Store e-Commerce Benih Jagung NK. Menurut e-Conomy SEA 2022, e-commerce di Indonesia berkontribusi hingga 75% dari seluruh ekonomi digital dan diproyeksikan mencapai 59 miliar Dolar AS Gross Merchandise Value pada 2022.
“Official Store e-commerce ini akan tersedia di berbagai marketplace, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Ini akan memudahkan petani untuk mendapatkan benih terbaik bagi usaha budidaya jagung mereka, terutama bagi para petani yang selama ini kesulitan menjangkau toko-toko konvensional,” kata Fauzi Tubat, Seed Business Head of Syngenta Indonesia.
Baca Juga: 4 Khasiat Jagung bagi Kesehatan, Kamu Sudah Tahu?
Indonesia kini tercatat sebagai negara produsen jagung terbesar di ASEAN, dengan luas tanam mencapai 3,5 juta hektare dan produktifitas lahan 5,4 ton per hektare. Para petani jagung di Indonesia, sebagian besar adalah petani kecil dengan luas lahan rata-rata 0,5 hektare.
Selama lebih dari 20 tahun, Syngenta Seeds Indonesia telah turut berperan dalam melakukan pendampingan petani jagung guna meningkatkan produktifitas lahan dan sekaligus menyediakan benih unggulan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 1.000 petani jagung. Pada 28 November 2022, Syngenta telah meluncurkan produk benih jagung unggulan NK Naga dan mengadakan ekspo di Jombang, Jawa Timur.
Dalam dua dekade terakhir ini, produksi jagung di Indonesia telah mengalami peningkatan, dari semula 9,5 juta ton pada 2000, hingga kini telah menjadi 19,7 juta ton.
Baca Juga: Lahan Jagung Dimiliki Sekitar 147 Kepala Keluarga Dibabat Habis Pihak PTPN IV