Suara.com - Hingga saat ini banyak pelaku industri yang masih belum pulih dari dampak pandemi Covid-19. Stabilitas produksi dan perputaran bisnis terganggu tidak seimbang seiring menurunnya permintaan terhadap kebutuhan barang atau bahan, begitu juga dengan pasar pelumas di Tanah Air.
Di penghujung tahun 2022, saatnya untuk kembali optimistis, karena kinerja industri manufaktur dinilai semakin membaik.
Optimisme ini juga dirasakan oleh PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT. EMLI), yang terus memberikan kesadaran tentang membangun industri manufaktur yang baik dan efisien, di masa pemulihan Covid-19.
Dengan menggandeng distributor resmi di Provinsi Banten, PT Sari Sarana Kimiatama (PT. SSKTama), PT. EMLI mengadakan seminar yang bertajuk “Bersama Membangun Industri Manufaktur yang Efisien”, yang diselenggarakan di Hotel Novotel Tangerang, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga: Pelaku UMKM Perempuan Mesti Tahu, Ini Pentingnya Kepuasan Pelanggan Bagi Kelangsungan Usaha
“Tema yang kami bawakan ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, dimana para pelaku industri masih berjuang dalam pemulihan kondisi bisnis mereka. Melalui seminar ini, kami ingin menggiatkan kesadaran pelaku industri mengenai bagaimana produk pelumas Mobil™ dapat memberikan manfaat bagi industri mereka," ujar Alexius Harvey, General Manager PT. SSKTama.
Industri General Manufaktur menjadi target utama, karena sektor ini adalah salah satu industri yang mengalami dampak pandemi luar biasa. Melalui acara ini, EMLI ingin berbagi informasi mengenai cara mengoptimalkan produktivitas perusahaan melalui penggunaan pelumasan yang efektif, yang didukung tim ahli pelumas andal.
EMLI dan SSKTama berbagi pengalaman dan informasi mengenai perkembangan teknologi produk dan layanan pelumasan. Seminar dibawakan oleh Wawan Kurniawan, Regional Engineering Service Manager PT. EMLI; Mustofa dan Faisal, Distributor Lubes Engineer dari SSKTama. Acara juga dihadiri Sigit Wibowo, Manager Sector Specialist dan Masayu Farrah, General Manufacturing Sector Specialist.