Suara.com - Berawal dari keresahannya terhadap jenis produk fashion muslimah yang minim inovasi, Intan Safarina membangun Ipopscarf. Kini memiliki puluhan karyawan dan punya omzet Rp200 juta tiap bulan.
Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik untuk dunia bisnis fashion muslimah. Permintaan yang tinggi membuat sejumlah brand berlomba-lomba untuk menciptakan produk-produk fashion muslimah yang menarik.
Salah satu yang tengah naik daun adalah Ipopscarf yang dimiliki oleh Intan Safarina. Salah satu hal yang menonjol dan disukai konsumen, Ipopscarf memiliki kualitas yang baik, warna variatif, dan harga murah.
Iposcarf dibangun oleh Intan Safarina pada 2015, ketika ia masih kuliah di Bandung. Intan awalnya memang hobi berdagang dan menjual beberapa produk fashion muslimah. Namun sebagai perempuan muslimah, Intan merasa kesulitan mencari produk fashion muslimah yang menarik. Produk yang ada terkesan itu-itu saja dan minim inovasi.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Ngaku Tak Suka Fashion Branded Luar Negeri: Pikirannya Masih Terjajah!
"Produk fashion muslimah yang tersedia di medio 2015 dirasa belum menjawab semua kebutuhan muslimah itu sendiri. Brand fashion muslimah saat itu juga masih belum terlalu banyak dan kebanyakan produknya seragam," ujar Intan Safarina, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Berangkat dari keresehannya itu, Intan Safarina yang kini memiliki dua anak kemudian membangun bisnis sendiri dengan nama brand Ipopscarf.
Intan memproduksi produk fashion muslimah berupa hijab, atasan, celana, dan dress atau gaun. Adapun produk unggulan yang dimiliki ipopscarf adalah hijab segi empat dengan berbagai jenis diantaranya Voila Voal, Paris Premium, dan Ultrafine Lasercut.
Ipopscarf dikenal karena produknya berbahan premium dengan harga terjangkau. Hijab segi empat misalnya, bila dipasaran dijual dengan harga Rp100 ribuan, Ipopscarf menjualnya dengan harga sektiaran Rp65-Rp85 ribu.
"Untuk bahan kami spesialis bahan premium. Bahkan kebanyakan bahan yg kami pakai hanya ditemui di brand brand besar alias bukan bahan pasaran," kata Intan Safarina.
Baca Juga: Generasi Z Lebih Suka Fashion Muslimah Warna Mencolok Tanpa Banyak Detail di Tahun 2023
Tidak hanya berbahan premium, Ipopscarf selalu menyediakan 30-80 varian warna untuk setiap produk yang mereka keluarkan, sehingga pembeli bisa menyesuaikan produk Ipopscarf dengan karakter mereka.
"Biasanya brand lain menyediakan 20-30 varian warna per produk, sementara kami bisa menyediakan 30-80 warna per produk. Jadi kalau soal warna insya Allah lebih lengkap," imbuh Intan Safarina.
Tujuh tahun Ipopscarf berjalan, Intan Safarina kini sudah bisa menikmati hasil dari kerja keras yang ia lakukan selama ini. Intan mengaku omzet Ipopscarf berkisar Rp110 juta hingga Rp200 juta tiap bulannya.
Meski omzetnya cukup besar, Intan tetap melakukan promosi untuk memperkenalkan brand-nya lebih luas ke masyarakat. Untuk biaya promosi, Intan mengaku harus mengeluarkan 10 persen dari pendapatan tiap bulannya.
Saat ini, ipopscarf dipasarkan melalui dua saluran, online lewat media sosial Instagram dengan username @ipopscarf, marketplace Shopee dengan nama toko ipopscarf, serta official website www.ipopscarf.id. Adapun saluran kedua merupakan kanal offline dengan membuka toko di Balubur Town Square lantai D2 blok D10 Bandung.
Adanya kanal penjualan online membuat jangkauan penjualan produk Ipopscarf menjadi lebih luas. Warga yang berdomisili di luar Bandung dapat membeli produk dari ipopscarf melalui kanal online, termasuk Shopee.