Banyak Risiko Intai Pengguna Teknologi, Ini Pentingnya ASN Melek Literasi Digital

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 12 November 2022 | 09:35 WIB
Banyak Risiko Intai Pengguna Teknologi, Ini Pentingnya ASN Melek Literasi Digital
Ilustrasi: Banyak Risiko Intai Pengguna Teknologi, Ini Pentingnya ASN Melek Literasi Digital. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk meningkatkan pemahaman literasi digital Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar kegiatan literasi digital sektor pemerintahan yang merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Indonesia.

Partisipasi ASN di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam mengikuti kegiatan Literasi Digital Pemerintah merupakan salah satu pendorong terciptanya Indonesia Makin Cakap Digital.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Purbalingga, yang diwakilkan oleh Dyah Hayuning Pratiwi selaku Plt. Bupati Purbalingga.

Dalam sambutannya, Dyah menyampaikan bahwa ASN harus mengikuti perkembangan teknologi dan mendukung program Literasi Digital.

"Sebagai ASN, harus betul-betul bijak dalam menggunakan internet. Kita juga harus dapat mengimplementasikan pilar-pilar Literasi Digital dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatkan juga untuk melakukan pelayanan publik dan membuat inovasi melalui teknologi, karena ASN adalah ujung tombak pemerintahan," tegasnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan bahwa ada empat pilar Literasi Digital yang disampaikan dalam kegiatan literasi digital tersebut, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital.

"Dari materi-materi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan serta mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," ucap Bonifasius.

Sesi pemaparan materi pertama tentang Budaya Digital dibawakan oleh Cornelia Istiani, Kepala Lab Psikologi Kampus Bekasi, BINUS University.

Kemenkominfo dan Pemkab Purbalingga menggelar kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kab. Purbalingga pada 31 Oktober 2022 secara hybrid melalui aplikasi Zoom meeting yang dihadiri oleh 6.538 ASN Pemkab Purbalingga yang dibagi dalam beberapa batch.
Kemenkominfo dan Pemkab Purbalingga menggelar kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kab. Purbalingga pada 31 Oktober 2022 secara hybrid melalui aplikasi Zoom meeting yang dihadiri oleh 6.538 ASN Pemkab Purbalingga yang dibagi dalam beberapa batch.

Cornelia menjelaskan bahwa identitas seseorang bisa dinilai dari perilakunya. Oleh karena itulah, perilaku di dunia nyata dan di dunia digital harus sama atau selaras.

Baca Juga: Berkelas, di Bogor ada Pencucian Mobil Menyediakan Pojok Literasi

"Penggunaan teknologi juga bisa mempengaruhi cara berpikir kita. Jika kita memaknai betul nilai Pancasila dalam membangun budaya digital, maka emosi, keterlibatan, hubungan, kebermaknaan dan pencapaian kita akan dinilai baik. Lakukan kolaborasi dan inovasi agar budaya digital yang dibangun bisa mendorong transformasi digital Indonesia," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI