Kemenkominfo Berikan Pelatihan Atasi Sindrom FOMO dengan JOMO

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 08 November 2022 | 18:00 WIB
Kemenkominfo Berikan Pelatihan Atasi Sindrom FOMO dengan JOMO
Ilustrasi FOMO (freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenkominfo memberikan pelatihan pada generasi muda Papua - Maluku tentang FOMO (Fear of Missing Out) sebagai sindrom sosial jaman now, Selasa (8/11/2022). Pelatihan ini dilakukan secara virtual dan diikuti para peserta dari Ternate, Sorong, Jayapura, dan Maluku dengan nonton bareng di sekolah masing-masing di jam 10.00 - 12.00 WIT, kurang lebih 120 menit.

Diikuti lebih dari 500 peserta, Selasa pagi Materi Diisi oleh Fajar Sidik (Podcaster at 30 Degree Media Network), Nur Rahma Yenita (Dosen/Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia), dan Putri Masyita (Digital Content Creator) menjabarkan tentang sudut pandang mereka dari kecakapan, budaya, dan etika tentang FOMO sebagai sindrom sosial jaman now.

Sindrom sosial jaman now, lebih mengarah ke mental “takut ketinggalan” atau lebih sering kita kenal dengan FOMO. Di era masyarakat, itu menjadi suatu tekanan secara tidak langsung yang mereka rasakan. Dasarnya, trigger utama mereka adalah sosial media.

Dimana, pencapaian dan privilege orang lain seumuran mereka diatas mereka. Sampai januari 2022, tercatat lebih dari 191 juta pengguna sosial media. Data tersebut menggambarkan seberapa besar pengaruh sosial media dalam kehidupan keseharian mereka, khususnya di rentan umur 16-25 tahun. FOMO sendiri sebenarnya terjadi berdasarkan beberapa alasan utama, hal tersebut disampaikan oleh Deddy Gunawan dalam paparannya.

Baca Juga: Kemenkominfo Gelar Pelatihan Tentang Hak & Tanggung Jawab di Ruang Digital

“Budaya Komunikasi Digital Indonesia, Kemudahan berkomunikasi di era digital, dan pengguna media sosial adalah alasan mendasar penyebab FOMO,” ucap Fajar. Dalam paparannya, Fajar juga menjelaskan bahwa ada beberapa pemicu FOMO itu terjadi dan memberikan dampak pada generasi muda. Diantaranya trend, dan postingan sosial media.

“Trend fashion, skincare, make up, barang-barang unik, dan beragam informasi serta beragam pencapaian dan keberhasilan masyarakat seumuran yang di posting di sosial media. Menjadi pemicu utama FOMO itu berdampak pada generasi muda,” ungkap Fajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI