Bedah Rumah sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan Esktrem

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 04 November 2022 | 01:55 WIB
Bedah Rumah sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan Esktrem
Serah terima dari PT Djarum kepada 10 pemilik rumah yang menerima bantuan renovasi rumah dalam program Rumah Sederhana Layak Huni . [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Djarum bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus kembali menjalankan program bedah rumah bernama Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).

Bedah rumah merupakan bentuk nyata atas upaya Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021. Kali ini, ada 10 rumah yang terpilih untuk direnovasi.

Untuk merenovasi 10 rumah, PT Djarum mengucurkan uang hingga Rp500 juta. Di mana setiap rumah mendapat bantuan sebesar Rp38 juta hingga Rp52 juta.

Dalam proyek bedah rumah ini melibatkan warga sekitar untuk berperan serta membangun rumah tetangga penerima bantuan tersebut. Setiap rumah dikerjakan oleh sekitar empat orang warga dengan durasi pengerjaan sekitar dua bulan yang disupervisi oleh tim dari PT Djarum.

Baca Juga: Patut Dipuji! Kalah di Pilkades Serentak, Cakades Margosari Kendal Tetap Tunaikan Janji Bedah Rumah Warga

Selain untuk menguatkan rasa gotong royong, keterlibatan para tetangga ini diharapkan bisa menimbulkan dampak ekonomi dan membuat hubungan antar masyarakat semakin guyub dan harmonis.

Setiap rumah yang sudah direnovasi nantinya akan memiliki tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil menyambut positif PT Djarum yang turut menyukseskan program RSLH di Kabupaten Kudus. Ia mengatakan bahwa penerima bantuan merupakan masyarakat yang sudah dipilih berdasarkan beberapa aspek, mulai dari rumah yang tidak layak huni, tidak berada di atas tanah sengketa, memiliki sertifikat hak milik.

"Kami berterima kasih atas partisipasi PT Djarum yang turut andil dalam program RSLH di Kabupaten Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik," ucap Abdul Halil, seperti dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Sebelumnya, program renovasi serupa juga sudah dijalankan PT Djarum kepada warga di Pemalang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tekan Jumlah RTLH, Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Bedah Rumah

"Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek," tutur Budiharto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI