Suara.com - Sektor penerbangan sipil termasuk yang paling terpukul oleh pandemi Covid 19. Negara-negara di Asia mengalami keterpurukan selama masa pandemi, padahal negara-negara tersebut merupakan negara yang tengah berkembang di bidang industri penerbangan.
Untuk menghidupkan kembali bisnis penerbangan, upaya Indonesia mendapatkan apresiasi dari Secretary Generally Developing Eight Organization for Economic Cooperation (D-8), terutama atas kesuksesan penyelenggaraan Pertemuan the 12th D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation, di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali, pada 20-21 Oktober 2022.
“Sekretaris Jenderal D-8, melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah, yang menyelenggarakan dan memimpin pertemuan tersebut sehingga terselenggara dengan baik,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, di Jakarta.
Sebagai Chair pada Pertemuan the 12th D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation, Maria menyampaikan, penyelenggaraan pertemuan ini bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama antar negara anggota D-8, terutama di bidang penerbangan.
Baca Juga: 6 Profesi di Industri Penerbangan selain Pilot dan Pramugari, Tertarik?
Adapun kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut diantaranya dalam kerja sama nyata di bidang navigasi dan tata kelola penerbangan sipil, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas di industri pelayanan jasa penerbangan.
"Sebagai anggota ICAO dan D-8, Indonesia berkomitmen untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan hasil-hasil pertemuan D-8 yang dipimpin oleh Maria Kristi Endah tersebut," ujar Nur Isnin.
“Komitmen Indonesia pada D-8 ini, tentunya juga memperkuat postur diplomasi Indonesia di tingkat global, sebagaimana ditunjukkan pada Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya.
Pertemuan ke-12 ini merupakan pertemuan pertama pasca pandemi Covid-19, yang sukses mempererat kerja sama negara-negara anggota Developing 8 (D-8), yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki, yang merupakan organisasi negara berkembang di bidang industri penerbangan.
Baca Juga: AP II Gandeng Changi Airport Group untuk Pemulihan Kinerja Sektor Penerbangan