Suara.com - Sejak memilih berhijrah, Peggy Melati Sukma meninggalkan dunia artis dan fokus pada kegiatan keagamaan. Pada akhir Oktober lalu misalnya, artis 46 tahun ini sibuk berkeliling memberikan tausiyah bagi Warga Raja Ampat Papua Barat.
Tak sendiri, Peggy Melati Sukma memberikan tausiah bersama Ustaz Hilmi Firdausi. Kegiatan ini berkaitan dengan program Indonesia Mengaji yang diinisiasi oleh Badan Wakaf Alquran (BWA).
Acara Indoensia Mengaji di Raja Ampat berlangsung selama lima hari berturut-turut, dari 23-27 Oktober 2022. Sementara lokasinya berada di Masjid Agung Waisai, Kampung Kalobo Salawati Tengah, Lapangan Harapan Jaya Distrik Misool dan terakhir di Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong.
Kegiatan Tabligh Akbar yang diawali di Masjid Agung Waisai pada 23 Oktober 2022 mendapat sambutan yang meriah dari warga, tanpa terkecuali sambutan dari Sekda Raja Ampat, Dr Yusuf Salim.
Baca Juga: Salah Cetak Ayat 8 Surat Al Kahfi, Al Quran Terbitan BWA Ditarik Peredarannya
"Kami selaku pelaksana pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat mendukung dan menyambut baik kegiatan ini dalam rangka meningkatkan akhlaqul karimah warga masyarakat dan menunjukkan eksistensi muslim di Papua Barat ini," ujarnya.
Warga kampung Kalobo Salawati tengah juga tidak kalah semangatnya, di hari kedua Tabligh Akbar diadakan di Masjid Nurul Huda Kampung Sakabu Salawati Tengah. Warga yang Sebagian besar kaum ibu turut hadir dan khusuk mendengarkan tausiyah dari pada narasumber.
"Alhamdulillah warga Kampung Kalobo sangat senang dengan kehadiran Ustadz dan Ustadzah ke sini, selama ini belum pernah sekalipun kami didatangi penceramah dari Jakarta, terima kasih BWA," imbuh Ustadz Dwi Irianta selaku penggerak dakwah di Kampung Kalobo, Salawati Tengah.
Sebelum Raja Ampat, Indonesia Mengaji sudah berlangsung di Karimata, Yogyakarta, Riau, Jakarta, Bekasi, dan Cimahi. Untuk di Wilayah Papua Barat, BWA telah mendistribusikan sebanyak 60.000 Alquran wakaf.
Selain itu tujuan diadakannya Tabligh Akbar di Raja Ampat Papua Barat ini adalah untuk memperkenalkan kepada dunia luar khususnya Indonesia akan keberadaan Islam di Papua.
Baca Juga: Samudera Indonesia Peduli Gandeng BWA Tanam 5 Ribu Mangrove untuk Atasi Abrasi di Kampung Beting