Generasi Muda Maluku - Papua Mendapat Pelatihan tentang Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying

Iman Firmansyah Suara.Com
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Generasi Muda Maluku - Papua Mendapat Pelatihan tentang Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying
ilustrasi cyberbullying (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenkominfo kembali memberikan pelatihan kepada para peserta Generasi Muda Maluku - Papua tentang “Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying” dengan online dan offline, Kamis (27/10/2022).

Dibuka dengan sambutan ketua Kemenkominfo lalu dilanjutkan dengan sesi talkshow dengan pengisi acara yang sudah ahli di bidangnya seperti Deddy Triawan (CTO MEC Indonesia), Mark M. Ufie (MAFINDO Maluku), Tamy Abas (Influencer), serta dimoderatori oleh Enny Parinusa.

Selain diisi oleh para narasumber yang sudah ahli dibidangnya, ada juga entertainment dari Group band Geisha & Dance lho.

Disambut dengan antusias tinggi para peserta terlihat dari diikuti kurang lebih 5000 peserta, baik dalam webinar maupun hadir langsung di Lapangan Merdeka Ambon yang turut meramaikan acara #MakinCakapDigital.

Baca Juga: Jamboree Forum Admin Media Sosial Sumsel Digelar di Lubuklinggau: Wadah Edukasi Memfilter Hoaks

Deddy Triawan membuka talkshow dengan memaparkan dari sudut pandang keamanan digital, terkait dari perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin luas secara masif. Pengguna internet di indonesia sudah sampai 202 juta yang terus bertambah setiap harinya dengan beragam platform.

Masyarakat semakin nyaman dan percaya membagi data pribadinya di ranah digital. Maka, perlu adanya pengenalan dari segi keamanan agar #MakinCakapDigital. Sehingga, bisa bijak bersosmed dan menggunakan media digital tanpa cyberbullying.

Deddy menjelaskan, Cyberbullying adalah intimidasi yang terjadi secara online, sering melalui pesan instan, pesan teks, email, dan jaringan sosial, bahkan game. Biasanya, cyberbullying bertujuan untuk mempermalukan lawan bicaranya.

“Beragam bentuk dilakukan, mulai dari ujaran kebencian di postingan sosial media lawan bicara kita. Uniknya hal ini tidak disampaikan secara transparan, banyak yang menggunakan akun palsu untuk mencaci dan menyebarkan ujaran kebencian,” tambah Deddy.

Baca Juga: Merasa Terganggu, Rian D'Masiv Blokir IG Aldi Taher Langsung di Depan Orangnya; Lu Blokir IG Gue Bro?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI