Apa Pentingnya Belajar Coding? Temukan Jawabannya di Kodecoon Academy

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 07:29 WIB
Apa Pentingnya Belajar Coding? Temukan Jawabannya di Kodecoon Academy
Kodecoon Academy ingin mengenalkan siswa ke kurikulum progresif yang dapat melengkapi pengetahuan mereka terkait pemrograman dari block-based programming to type-based programming.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan menjadi sangat penting di era teknologi infomasi seperti saat ini. Pengetahuan ini tidak hanya dirasa perlu bagi masyarakat di usia kerja, tetapi juga harus ditanamkan sejak bangku sekolah.

Hal inilah yang menjadi dasar berdirinya Kodecoon Academy, lembaga yang mengajar pengetahuan tentang coding dan kursus terkait teknologi lainnya kepada anak-anak dan remaja berusia 4-16 tahun. Kodecoon Academy ingin mengenalkan siswa ke kurikulum progresif yang dapat melengkapi pengetahuan mereka terkait pemrograman dari block-based programming to type-based programming dan aplikasi di dunia nyata.

"(Kami) Memulai Kodecoon karena saat itu, Singapura ingin menjadi negara yang cerdas tetapi ketika kami melihat sistem pendidikannya, ada sesuatu yang kurang di mana siswa tidak dibekali dengan literasi digital yang tepat. Demikian pula sekarang ketika tuntutan akan Smart City (kota pintar) meningkat di era digital, siswa perlu dilengkapi dengan keterampilan yang tepat untuk menjadi pembuat teknologi dan bukan hanya sekadar konsumen," kata Director Kodecoon Academy, Deddy Setiadi.

Dalam mempelajari coding, Kodecoon Academy mengusung metode SPEAR, yaitu S untuk Self- Directed Learning; P untuk Perseverance, not Perfection; E untuk Embrace Questioning; A untuk Attitude over Intelligence; dan R untuk Real World Application.

Baca Juga: Cara Mengenalkan Anak dengan Coding, Dapat Berawal Dari Mainan Sederhana

"Kami datang dengan pedagogi SPEAR untuk membangun pola pikir siswa dalam mempelajari sistem pemrograman," ungkap dia.

Lewat Kodecoon Academy, Deddy Setiadi ingin membuat coding bukan hanya sebagai mata pelajaran tetapi mendorong siswa untuk berkompetisi dalam Kode It Sparkies hackathon, berpartisipasi dalam MIT Appathon dan kurasi program khusus seperti Maker Technopreneurship Programme dan banyak lainnya program khusus untuk membuat siswa mampu menerapkan pengetahuannya terkait teknologi.

Selain belajar, Kodecoon Academy juga mengajak siswa untuk terlibat dalam program magang dengan membantu siswa lain dan berkontribusi dengan membimbing junior mereka dalam mempelajari pemrograman mereka sendiri. Hal ini akan memberikan siswa pengalaman sekilas tentang dunia kerja.

Program pembelajaran Kodecoon Academy bersifat modular, di mana setiap modul terdiri dari 12 pelajaran dengan durasi 2 jam per pelajaran. Kodecoon Academy berfokus pada anak dan remaja berusia 4-16 tahun yang berpikiran terbuka untuk belajar.

"Kami telah menyusun kurikulum progresif mulai dari Scratch, App,Web dan Python (4 level), 8 kursus, 20 modul untuk kelas reguler. Kami juga menawarkan kamp liburan dan program khusus," ungkap Deddy Setiadi.

Baca Juga: Ketahui 4 Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Memperkenalkan Coding Kepada Anak

Sadar jika pengetahuan terkait coding dan teknologi akan semakin dibutuhkan di masa depan, Kodecoon Academy pun ingin memberikan pembelajaran yang lebih luas bagi para siswa di Indonesia. Selama 2 tahun terakhir, Kodecoon Academy telah mengajar banyak siswa Indonesia untuk kelas online.

Deddy Setiadi melihat Indonesia merupakan pasar yang besar. Melihat potensi besar tersebut, Kodecoon Academy pun ingin membuka pusat pembelajaran di Indonesia terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan bahkan Bali. Terlebih Indonesia sendiri bukan negara yang asing bagi Deddy Setiadi.

"Saya orang Indonesia yang lahir di Indonesia, memulai pendidikan saya di Indonesia sebelum pindah ke Singapura pada usia 10 tahun. Saya melihat perbedaan besar dalam cara pelajaran diajarkan di Indonesia dan Singapura. Pergi ke Indonesia terasa seperti 'pulang kampung' tapi niatnya benar- benar untuk mengangkat generasi penerus generasi muda Alpha di Indonesia untuk tidak sekedar mengkonsumsi teknologi tetapi untuk mempelajari keterampilan menjadi produsen teknologi untuk membuat dampak dalam masyarakat," jelasnya.

Kodecoon akan meramaikan Kiddofest 2022 pada 10-13 November 2022 mendatang di Pluit Village, Jakarta Utara. Kiddofest merupakan festival anak dan keluarga tahunan persembahan dari Kiddo.id yang telah digelar sejak tahun 2018 bertujuan untuk menciptakan momen berharga bagi keluarga lewat berbagai kegiatan menarik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI