Penerapan Rendah Karbon dan Perusahaan Berkelanjutan, Benarkah Kuncinya di Kendaraan Listrik?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2022 | 11:10 WIB
Penerapan Rendah Karbon dan Perusahaan Berkelanjutan, Benarkah Kuncinya di Kendaraan Listrik?
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerapan industri rendah karbon penting demi menuju masa depan yang berkelanjutan. Benarkah kuncinya ada di kendaraan listrik?

Diungkap Jimmy Yam, Vice President Eaton Asia Timur, elektrifikasi ekonomi menciptakan peluang baru bagi bisnis dan konsumen untuk memproduksi energi mereka sendiri dan menggunakannya kembali. Solusi meliputi solusi electric vehicle charging infrastructure (EVCI) serta xStorage untuk battery energy storage systems (BESS) yang dirancang khusus untuk lingkungan bisnis dan operasional di Asia Pasifik (APAC).

"Sistem daya yang fleksibel dan cerdas akan menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan. Lebih dari sekedar memastikan daya yang andal dan biaya yang terkelola, solusi ini dapat membantu bisnis menavigasi tantangan transisi dalam mengadopsi alternatif yang lebih ramah lingkungan – baik untuk memenuhi syarat regulasi yang kerap berubah maupun bersiap untuk menghadapi perubahan permintaan di masa depan,” tuturnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Sebagai bagian dari misinya menuju transisi energi yang lebih luas, Eaton juga telah menjalin kemitraan dengan Sustainable Tropical Data Centre Testbed (STDCT), Singapura untuk mendorong pengembangan solusi yang inovatif dan berkelanjutan bagi data centre di daerah tropis.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Korlantas Polri Siap Kawal KTT G20 di Bali, Jumlah Total Mencapai 174 Unit

Melalui pendekatan Everything as a Grid yang dilakukan Eaton untuk menuju transisi energi, berbagai pemangku kepentingan dapat memiliki peran dalam menghasilkan, menyeimbangkan, menyimpan dan mendistribusikan listrik – yang biasanya dilakukan oleh perusahaan energi. Pemangku kepentingan meliputi sektor perumahan, komersial dan industri, seperti data centre, pabrik dan operator transportasi kendaraan listrik.

Transformasi gedung-gedung menjadi hub energi

Selain aplikasi pengisian daya kendaraan listrik, bisnis – terutama konsumen yang menggunakan daya besar seperti fasilitas pabrik, komersial dan industri – mulai mengadopsi sumber EBT di lokasi untuk mengurangi jejak karbon mereka. Namun, kekhawatiran akan biaya terus membayangi, Penerapan smart grids dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengoperasikan sistem kelistrikan secara efisien dan mengurangi biaya operasional.

Berdasarkan riset dari Research and Market, modernisasi grid, termasuk implementasi smart grids, adalah salah satu faktor pendorong adopsi BESS. Di Indonesia, pemerintah telah memulai pembangunan smart grids di pulau Jawa dan menetapkan target untuk membangun lima smart grids setiap tahun hingga akhir 2024 untuk mempercepat elektrifikasi nasional.

Mendukung masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan

Baca Juga: Kilas Bekasi Kemarin: Remaja Bekasi Torehkan Prestasi Internasional, Pemkab Bekasi Mulai Pakai Mobil Dinas Listrik

Dengan membantu bisnis menerapkan strategi penyimpanan daya terbarukan, Eaton membantu menghadirkan energi yang bersih kapan pun dan di mana pun – baik di saat ini maupun di masa depan. Jajaran lengkap micro grid dan kemampuan sumber energi yang terdistribusikan dari Eaton menawarkan pelanggan solusi yang andal, terukur dan efisien dalam mengantisipasi power loss dan membantu perusahaan mengurangi ketergantungan pada jaringan lokal.

Contohnya adalah penggunaan micro grid berbasis solar dan storage di lokasi pabrik Arecibo Eaton , yang telah mengurangi dampak lingkungan dari pabrik dan terus mendukung ketahanan energi untuk salah satu perusahaan terbesar di Puerto Rico. Di tengah meningkatnya ancaman serangan siber, Eaton mengintegrasikan filosofi “secure-by-design”, proses dan siklus pengembangan keamanan dalam pengembangan produk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI