Suara.com - Pemerintah menyatakan siap mendukung para pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja perdagangan antara Indonesia dan Jepang.
Hal ini disampaikan Mendag, Zulkifli Hasan, saat bertemu delegasi bisnis Jepang hari ini, Kamis (20/10) di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di International Convention and Exhibition (ICE) Bumi, Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.
Ia didampingi Direktur Jenderal Pengembangan ekspor Ekspor Nasional Didi Sumedi, Atase Perdagangan Tokyo Arief Wibisono dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka Dicky Farabi.
"Pertemuan dengan Delegasi Bisnis Jepang ini membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan antara pelaku usaha kedua negara. Kementerian Perdagangan dan perwakilan perdagangan siap membantu dan mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan kinerja perdagangan, khususnya ekspor produk Indonesia ke pasar Jepang," tandas Zulkifli.
Delegasi bisnis Jepang merupakan perwakilan pelaku usaha dan importir produk Indonesia untuk sektor furniture, produk kayu dan perkakas rumah tangga, cangkang kernel kelapa sawit, makanan dan minuman, serta pertanian.
Pada pertemuan tersebut, Zulkifli mengapresiasi pelaku usaha Jepang atas partisipasi dalam kegiatan TEI 2022. Selama dua hari TEI 2022, Jepang telah melakukan transaksi komitmen dagang sebesar 412 juta Dolar AS dan diharapkan dapat terus meningkat.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi delegasi bisnis dalam rangkaian kegiatan TEI 2022. Saya mengapresiasi tinggi kerja sama yang baik, yang telah terjalin dengan pelaku usaha Indonesia," ucapnya.
Pertemuan juga membahas rencana imbal dagang antara pelaku usaha kedua negara untuk produk cangkang kernel kelapa sawit, pupuk, dan ban mobil dari Indonesia dengan produk susu olahan dari Jepang.
Pada periode Januari-Agustus 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 27,71 miliar Dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar 16,26 miliar Dolar AS, sementara impor Indonesia dari Jepang tercatat sebesar 11,44 miliar Dolar AS.
Baca Juga: Kembangkan UMKM di Kulon Progo, Puluhan Pelaku Usaha Terima NIB
Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai 31,52 milar Dolar AS, dengan nilai ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar 17,81 miliar Dolar AS dan impor Indonesia dari Jepang sebesar 14,66 miliar Dolar AS.
Produk ekspor utama Indonesia ke Jepang diantaranya batu bara, bijih tembaga, limbah logam mulia, nikel; serta kawat terinsulasi, kabel dan konduktor listrik.
Sementara impor utama Indonesia dari Jepang diantaranya aksesoris kendaraan bermotor, gulungan besi baja paduan, gulungan besi baja bukan paduan, rakitan kendaraan bermotor, serta tembaga halus dan paduan tembaga.