Suara.com - Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) konsisten menjadi wadah yang tepat bagi pelaku bisnis waralaba yang ingin mencari mitra bisnis, investor, hingga peluang kolaborasi lainnya. Panorama Media, selaku event organizer FLEI menyelenggarakan kedua kalinya tahun ini bertema “Limitless Opportunites”, yaitu memberikan semangat optimisme bagi para pelaku bisnis, khususnya di segmen waralaba untuk selalu berpikir maju ke depan tanpa batas dalam berinovasi demi meraih peluang-peluang baru.
“Di setiap edisi FLEI, kami mampu menghadirkan lebih dari 16.000 pengunjung berkualitas yang kami sebut Potential Investor, hal ini seringkali membuat para exhibitor melakukan early reserved untuk booth di edisi selanjutnya hanya berselang 1-2 hari setelah edisi sebelumnya berakhir," ujar Rulief Harjianto, Project Manager FLEI XIX.
Dari segi occupancy booth di Assembly Hall, saat ini sudah mencapai 75% dari berbagai macam brand, seperti Indomaret dan Kulo Group maupun brand-brand millennial pendatang baru, seperti Boothcin Coffee, Olsera, Iconic Coffee, Chick A Chick dan masih banyak lagi.
Rulief optimistis menargetkan 25.000 qualified visitor akan hadir pada FLEI XIX yang akan di selenggarakan 1 bulan lagi, yaitu 18-20 November 2022, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
Baca Juga: WALI: 87% Pelaku Bisnis Waralaba Siap Ekspansi di 2022
Edisi kali ini akan mengundang para pelaku bisnis Internasional untuk berpartisipasi.
“Saat ini beberapa paviliun negara sudah full booked diantaranya dari Singapura, Malaysia & Hongkong, sehingga saat ini FLEI hanya perlu berfokus untuk menawarkan the last available booth kepada para Local Exhibitor saja,” ungkap Rulief.
FLEI edisi ke-19 akan secara penuh merealisasikan Licensing Pavilion, baik dari edukasi acara, booth pavililun interaktif khusus Licensing, dan penawaran menarik lainnya bagi para brand yang berminat untuk melakukan “Marketing Collaboration”, dengan menyematkan karakter-karakter ternama dari Disney, Pixar, Marvel, Doraemon, dan masih banyak lagi.
Ketakukan masyarakat terhadap resesi 2023 yang dikhawatirkan terjadi di Indonesia tentu menjadi pertimbangan pelaku bisnis dan investor. Namun menurut Dana Moneter Internasional (IMF), dalam laporan World Economic Outlook: Countering The Cost-Of-Living Crysis, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan China dan Amerika Serikat.
IMF mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia 2022 sebesar 5,3%. Proyeksi IMF ini lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3%. Amerika Serikat (AS) dengan proyeksi pertumbuhan 1,6% pada 2022 dan turun menjadi 1% pada 2023. China terjadi peningkatan dari 3,2% pada 2022 dan 4,4% pada 2023.
Baca Juga: Ingin Bisnis Waralaba? Jangan Gegabah Dulu, Ketahui Seluk Beluknya Lewat WPB
Proyeksi dari IMF tersebut memberikan angin segar serta menjawab keraguan pelaku usaha. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif menjadi kesempatan tersendiri dan slogan FLEI “Temukan Peluangmu”, menjadi sebuah pesan kuat, agar kita berani mengambil peluang tersebut.