Suara.com - Masih dalam kondisi pandemi Covid-19 menuju pada pemulihan nasional, komitmen Green Pramuka untuk terus berupaya menghadirkan hunian praktis yang bebas narkotika.
Meski tidak dalam rangkaian seremonial, pembaharuan Nota Kesepahaman antara Green Pramuka City dengan Badan Narkotika Nasional dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), ditandatangani.
Nota Kesepahaman antara Green Pramuka City dengan Badan Narkotika Nasional yang ditandatangani pada 30 Maret 2019 telah berakhir, sehingga perlu adanya pembaharuan Nota Kesepahaman.
Nota Kesepahaman yang baru antara Green Pramuka City dan Badan Narkotika Nasional ditandatangani tanggal 22 September 2022.
Baca Juga: Cluster Asera Nishi Tawarkan Hunian dengan Japanese Quality Standard
Penandatanganan ini dilakukan secara terpisah oleh Rudy Herjanto selaku Direktur Utama Green Pramuka City dan Komisaris Jenderal Pol. Dr. Petrus R. Golose, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
"Bagi kami, pembaharuan kerjasama ini sangat penting. Suatu hunian praktis di pusat Jakarta tentu membutuhkan suatu lingkungan yang aman dan nyaman bagi penghuni. Kerja sama ini menegaskan komitmen kami untuk terus mengupayakan Green Pramuka City bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika," Rudy Herjanto, Direktur Utama Green Pramuka City, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (20/10/2022).
Menurut Rudy, implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN harus semakin digalakkan oleh Green Pramuka City sebagai pelaku industri properti Tanah Air.
“Masih sama dengan komitmen kami pada Nota Kesepahaman yang ditandatangani tiga tahun lalu, kami terus mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran Narkotika dan Prekursor Narkotika di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ibnu Mundzakir, S.Sos., MM., Kepala Bidang Kerjasama Nasional BNN menyampaikan dukungan penuh atas kerjasama yang dibangun antara BNN dan Green Pramuka City.
Baca Juga: Solusi Pemerintah Saat Harga BBM Naik, Masyarakat Diminta Cari Hunian Terintegrasi Transportasi
"Harapan BNN tentu agar penyalahgunaan dan peredaran Narkotika dan Prekursor Narkotika di lingkungan Apartemen dapat diberantas secara maksimal dan Green Pramuka City menjadi contoh bagi Apartemen lainnya untuk menggiatkan perang melawan narkotika War on Drugs, Speed Up Never Let Up,” kata Mundzakir.
Upaya Sosialisasi Anti-Narkotika
Lusida Sinaga, Head of Communications Green Pramuka City melihat bahwa pembaharuan kerjasama ini bagi Green Pramuka City merupakan langkah strategis lanjutan dalam menghadirkan hunian yang nyaman dan aman bagi siapa saja yang berkunjung dan tinggal di Green Pramuka City.
“Selama tiga tahun terakhir sejak MoU pertama ada, GPC semakin merawat berbagai program, di antaranya koordinasi yang intens dengan pihak BNN, juga bagaimana kami melakukan sosialisasi anti-narkotika melalui workshop terhadap karyawan, anak-anak muda sekitar lingkungan penerima beasiswa Green Pramuka City, edukasi lewat wawancara daring, media sosial maupun melalui banner serta video di lobi setiap unit tower apartemen, mal dan marketing gallery," terangnya panjang lebar.
Tak hanya itu, lanjut Lusida, pihaknya juga membuka ruang sebesar-besarnya bagi pergerakan aparat penegak hukum untuk melakukan sosialisasi dan penindakan di lapangan.
Lusida mewakili Green Pramuka City, menyadari bahwa bahaya narkotika merusak anak bangsa, maka salah satu program yang terus berjalan hingga saat ini ialah merekrut penerima beasiswa program CSR Green Pramuka City sebagai duta-duta anti-narkotika.
"Jadi, anak-anak ini kami jadikan duta anti-narkotika, yang melalui sosial media, mereka menjadi influencer anti-narkoba”, tambahnya.
Pasca pembaharuan kerja sama ini, Lusida mengatakan dukungan berbagai divisi di Green Pramuka City juga akan diwujudkan melalui rencana memberikan bimbingan teknis P4GN bagi satuan pengamanan, tim kebersihan hingga tim customer service.
“Mereka perlu dilatih untuk menjadi agen lapangan yang mampu membantu pendeteksian penyalahgunaan dan peredaran narkotika”, pungkasnya.