Suara.com - Sebuah data mengungkapkan bahwa hampir setiap orang menghabiskan waktunya sebanyak 40 persen berada di dalam ruangan. Ruangan tersebut termasuk rumah, kantor, kafe, supermarket, atau kendaran seperti mobil.
Padahal kualitas udara di dalam ruangan tidak menjamin bersih atau sehat. Sebaliknya, udara di dalam ruangan pada umumnya sudah terkontaminasi dengan polutan seperti bakteri, virus, debu, bahkan paparan kimia lainnya. Polutan tersebut tentu saja sangat berbahaya pada tubuh kita.
Dalam sebuah seminar yang membahas soal masalah kualitas udara di dalam ruangan, yang digelar di Jakarta baru-baru ini, membahas soal NCCO Technology.
Senior Consultant RHT International Limited, Keith Jones menjelaskan, Nano Confined Catalytic Oxidation atau NCCO merupakan sebuah teknologi yang dapat menghilangkan bau dan menguraikan polutan di udara secara sempurna. Dengan kinerja NCCO tersebut dapat menghasilkan udara sehat dan bersih tanpa menghasilkan secondary pollutant serta dapat membasmi virus berbahaya seperti Covid-19.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Sumber Polusi Udara di Rumah
Menurut Keith Jones, NCCO tidak seperti teknologi pemurni udara (air purifier) lainnya yang menggunakan sistem filtrasi, yang membutuhkan penggantian filter atau menjadi jenuh dalam waktu yang singkat.
"NCCO secara efektif menyerap dan menguraikan polutan udara yang meregenerasi dirinya sendiri untuk memperpanjang umur sistem, dan juga meningkatkan efisiensi pemurnian," kata Keith Jones menjelaskan.
"Polutan gas di dalam ruangan atau biasa disebut Total Volatile Organic Compound (TVOC) dapat dihasilkan secara terus menerus yang berasal dari cairan pembersih ruangan, zat addictive yang terdapat pada furniture, karpet, wallpaper, bahkan peralatan elektronik di dalam rumah. Semua polutan gas ini dapat dimurnikan dengan teknologi NCCO," ujar Keith menyambung.
PT. RHT Teknologi melalui brand bMola dan RHT menghadirkan rangkaian jenis produk mulai dari portable, household serta industrial produk yang bisa dipakai di rumah sakit, pabrik, kantor, sekolah, mall, residential, dan juga fasum lainnya.
Baca Juga: Masalah Lahan Parkir Pesawat Delegasi G20 Terbatas, Luhut Tugasi Menhub Cari Solusi