Tidak Hanya Pemutaran Film, Sejumlah Kegiatan Non Pemutaran Film Ikut Meriahkan Jakarta Film Week Hari Ketiga

Senin, 17 Oktober 2022 | 12:27 WIB
Tidak Hanya Pemutaran Film, Sejumlah Kegiatan Non Pemutaran Film Ikut Meriahkan Jakarta Film Week Hari Ketiga
Asmara Abigail dalam Jakarta Film Week 2022. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di hari ketiga penyelenggaraan Jakarta Film Week 2022, masih diminati oleh pengunjung. Sejumlah kegiatan berhasil diselenggarakan dengan meriah. Mulai dari pemutaran film sampai acara non pemutaran film. Di salah satu lokasi, CGV Grand Indonesia, memutarkan sejumlah film. Dua di antaranya adalah Stone Turtle dan Before, Now & Then (Nana).

Di akhir pemutaran kedua film tersebut, diadakan juga sesi tanya jawab yang dihadiri oleh para filmmaker dan pemain. Hadir Gita Fara, selaku produser film Before, Now & Then (Nana), yang mengungkapkan rasa senangnya, bisa menyajikan film tersebut di layar bioskop. Baginya film tersebut sangat spesial, karena proses pembuatannya di masa pandemi dan terasa sangat menantang.

“Memang film ini sangat spesial buat saya dan tim yang lain, karena harus produksi dalam keterbatasan pandemi. Dalam proses kreatifnya pun kita memikirkan sekali agar memungkinkan syuting di saat pandemi,” ungkapnya.

Dengan segala keterbatasan itu, film Before, Now & Then (Nana) berhasil menjalani proses syuting di 2021 lalu selama 14 hari, dengan persiapan produksi sekitar 6 bulan. Sementara itu, Asmara Abigail, sebagai salah satu aktris yang membintangi Stone Turtle menyampaikan rasa senangnya atas terselenggaranya Jakarta Film Week 2022.

Baca Juga: 5 Alasan 'Inang' Harus Kamu Tonton, Film Horor yang Bikin Merinding

“Kita butuh film festival kayak gini, di mana lagi kita bisa nonton film-film internasional yang sudah keliling ke berbagai festival di luar negeri akhirnya bisa hadir di Jakarta, dan ada film aku juga. Ada film Stone Turtle, film yang sebelumnya premier di Locarno Film Festival, Agustus lalu, sekarang tayang di Jakarta Film Week. Film aku yang lainnya, yaitu Galang dan Dini Hari juga ikut tayang di Jakarta Film Week,” tutur Asmara Abigail.

Di lokasi lainnya, yaitu di Kineforum Taman Ismail Marzuki juga dipenuhi dengan berbagai kegiatan. Termasuk pemutaran film-film pendek. Beberapa di antaranya film pendek animasi berjudul Cake Day!, Serangan Oemoem!, Nusa Antara, What About Mother Earth, Jumawut 2 dan Tankboy. Film-film ini ikut berkompetisi untuk memenangkan Global Animation Award, penghargaan yang diberikan juri untuk Film Pendek Animasi Internasional Terbaik yang berkompetisi di kategori Global Short. Award ini adalah salah satu penghargaan baru yang hadir di tahun kedua penyelenggaraan Jakarta Film Week.

Film pendek lain juga diputarkan di hari ketiga ini. Tak hanya animasi, film lainnya tak kalah mencuri perhatian para pengunjung. Salah satunya film pendek berjudul Dini Hari. Pemutaran film tersebut juga dihadiri oleh Dian Sastrowardoyo selaku sutradara dan Cut Mini, sebagai salah satu pemain. Hadir pula kumpulan film-film pilihan tentang perempuan dan atau sutradara perempuan dari berbagai belahan dunia, yang masuk ke dalam section Herstory, di antaranya Maybe Someday, Another Day But Not Today, Sometime We All Will be Happy, Bird Woman, Datang Bulan, Aral Melintang dan Surro. Selain itu, masih dari Kineforum Taman Ismail Marzuki, diselenggarakan juga acara non pemutaran film berupa Community Talks, dengan tema Darah, Air Mata, dan Kursi Bioskop Berdebu: Film Eksploitasi di Indonesia, yang diisi oleh Ekky Imanjaya dan Amer Bersaudara.

Dalam acara ini juga dilakukan peluncuran buku karya Ekky Imanjaya yang berjudul The Real Guilty Pleasures: Menimbangulang Sinema Eksploitasi Transnasional Orde Baru. Keseruan festival film bertaraf internasional ini masih akan terselenggara hingga Minggu, 16 Oktober 2022.

Di hari keempat nanti juga akan ditutup dengan malam penghargaan untuk para film yang memenangkan kompetisi. Kemeriahan acara Jakarta Film Week 2022 ini akan ditutup dengan pemutaran film penutup berjudul Arnold is A Model Student, karya Sorayos Prapapan. Film ini sebelumnya World Premiere di Locarno Film Festival 2022 (Concorso Cineasti del presente competition) dan Asian Premiere di Busan International Film Festival 2022. Dengan hadirnya kemeriahan Jakarta Film Week 2022 diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan. Seluruh program dan informasi terkait Jakarta Film Week sudah dapat diakses di laman www.jakartafilmweek.com dan Instagram @jakartafilmweek.

Baca Juga: Film Inang Sedang Tayang di Bioskop! Ratusan Ribu Sudah Dansa Bareng Wulan, Penasaran? Berikut Sinopsisnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI