Suara.com - Pandemi yang perlahan berakhir kembali menghidupkan dan memeriahkan sejumlah industri kreatif, salah satunya fashion. Setelah mati suri hampir tiga tahun akibat pandemi, pageran busana tingkat lokal pun kembali marak.
Salah satunya adalah Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) yang menggelar ajang fashion bertajuk Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada 5-9 Oktober 2022.
Salah satu desainer terkenal yang ikut dalam ajang ini adalah Leny Rafael. Seakan ingin memberikan sesuatu yang spesial, kali ini Leny menggandeng produk batik WOU Batik dengan Anton Wibowo sebagai founder-nya dan kemudian diberi brand "Wou Batik Luxury By Leny Rafael".
"Ini adalah langkah awal yang baik dari kerja sama saya dengan WOU Batik. Kami melakukan soft launching di acara besar seperti ISEF ini. Semoga langkah ini menjadi awal kesuksesa Wou Batik Luxury By Leny Rafael," ujar Leny Rafael usai menampilkan 8 karyanya di ISEF 2002 pada 5 Oktober 2022.
Baca Juga: Perasaan Ariel Tatum Berjalan di Paris Fashion Week 2022: Luar Biasa Emosional
Di ISEF 2022 Leny Rafael menampilkan delapan look terbaik dengan tema Abimana. Abimana menggambarkan sosok perempuan yang kuat, semangat, dan mandiri.
"Koleksi ini menghadirkan gaya modern luxury dengan memanfaatkan paduan kain batik, satin, tile, dan organza. Look dari koleksi ini menampilkan jenis busana seperti rok lilit, outer, dan inner," imbuh Leny Rafael.
Lantas, siapa Anton Wibowo hingga Lenny Rafael tertarik mengajak kolaborasi dengannya? Anton memulai usahanya pada 2016 dan hanya bermodalkan uang Rp200 ribu.
"Awalnya saya seorang reseller batik di Solo. Saya gunakan uang Rp200 ribu untuk pasang iklan. Alhamdulillah, berkembang pesat dan berjalan lancar," ucap Anton Wibowo.
Anton memulai bisnisnya dengan menjual pakaian batik couple berupa gamis dan kebaya untuk segmen menengah kebawah. Dia kemdian memasarkan dagangannya melalui media sosial seperi Facebook dan beberapa marketplace di Indonesia.
Baca Juga: Kaos White Lives Matter Kanye West di Paris Fashion Week Tuai Kritikan Pesohor, Kok Bisa?
Pada 2020 Anton Wibowo mulai melirik pangsa pasar menengah dengan brand Wou Batik Premium dengan memanfaatkan sumber Batik dari Solo dan Sragen. Kini dia akan melebarkan sayap usaha dengan target pasar middle up bersama Leny Rafael.
"Segmen middle low tidak membutuhkan sesuatu yang bagus secara desain dan bahan bakunya. Segmen ini lebih melihat harga murah. Untuk naik ke middle up membutuhkan beberapa faktor, seperti bahan yang bagus dan desain yang tidak umum," kata Anton memaparkan.