Suara.com - Lebih kurang sebulan lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi maupun non-subsidi. Kenaikan harga BBM ini dampaknya mulai terasa pada ongkos produksi, termasuk harga material bangunan dan biaya transportasi.
“Kami berusaha menekan biaya produksi, dengan tidak mengurangi kualitas material yang digunakan. Kualitas tetap seperti yang kami janjikan,” ujar Santoso Angwar, Direktur Proyek Mitragama Inti Perkasa yang mengembangkan kawasan hunian La Palma Grande.
Ia menyebut berupaya menekan biaya produksi, demi menghindari harga rumah di La Palma Grande mengalami kenaikan.
Saat ini target pembeli yang disasar adalah kaum milenial pada usia produktif. Santoso menyebut, mereka ternyata memiliki minat yang tinggi untuk segera memiliki rumah.
Baca Juga: Ini Manfaat Miliki Rumah Bekas Dibanding dengan yang Baru
“Untuk mempermudah milenial bisa segera memiliki rumah, La Palma Grande menerapkan uang muka nol persen. Hunian yang dibangun pun disesuaikan dengan kebutuhan milenial dan harga yang lebih kompetitif. La Palma Grande menggandeng BNI KC Fatmawati. Kerja sama ini untuk mewujudkan impian kaum milenial memiliki rumah idaman," ujar Santoso.
BNI sendiri memiliki program Instant Approval. Pengajuan proses KPR yang biasanya 14 hari dengan Instant Approval, yang dapat dilakukan hanya dalam tempo singkat.
Hingga September tahun ini, La Palma Grande dan BNI telah melakukan akad massal yang diikuti ratusan perserta akad kredit untuk keenam kalinya. Peserta akad kredit tetap didominasi oleh kaum milenial.
“Saat ini, BNI belum mengeluarkan kebijakan untuk menaikan bunga KPR, tapi malah menambahkan kebijakan untuk konsumen dengan mempermudah membeli rumah di La Palma Grande” ujar Oktorisman, pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis KC BNI Fatmawati.
Ia menjelaskan, kebijakan ini diberlakukan, agar daya beli masyarakat yang ingin memiliki rumah tetap tercipta. Suku bunga adalah salah satu komponen yang juga menentukan kemampuan dan daya beli konsumen. Dengan bunga yang kompetitif, masyarakat diharapkan bisa memiliki rumah dengan angsuran yang terjangkau.
Baca Juga: Kemnaker: Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 Pastikan Pekerja Miliki Rumah
“Concern kami adalah bagaimana mewujudkan program pemerintah agar masyarakat bisa memiliki rumah dengan cicilan yang terjangkau dan suku bunga yang kompetitif,” ungkap Oktorisman.
Dengan suku bunga KPR yang masih bertahan di angka yang sama, developer melakukan langkah yang penting mempertahankan daya beli dan minat masyarakat untuk membeli rumah. Developer mengeluarkan kebijakan memangkas besaran uang muka hanya sekitar 10 persen, dan bahkan ada yang menerapkan skema cicilan uang muka.
Saat ini, Mitragama Inti Perkasa, yang merupakan pengembang La Palma Grande telah menyelesaikan pengurugan dan pemadatan lahan Blok G. Pada Oktober ini akan dimulai pembangunan fondasi untuk Cayman Cluster.