Terakhir, Sofyan Sukmana dari Indonesia berbagi, “Usaha saya sempat terpukul keras selama pandemi. Itu merupakan waktu yang sangat sulit yang saya hadapi tetapi untungnya, saya diberikan perangkat dan pengetahuan untuk tumbuh dan bangkit kembali melalui program R.I.S.E. Saya bangga untuk dapat memberikan kepada para siswa kesempatan untuk mempelajari keterampilan dan meningkatkan mata pencaharian mereka berkat program R.I.S.E. Saya akan terus bekerja keras dalam mewujudkan misi untuk menyediakan akses pendidikan dan teknologi yang lebih baik dapat diakses, serta inklusif bagi siapa saja.”
Program R.I.S.E terdiri dari empat komponen utama yang dimulai dengan lokakarya tiga hari, pelatihan kewirausahaan dan keuangan. Peserta akan dipapar pada berbagai disiplin ilmu tentang implementasi dan penerapan strategi bisnis serta teknik anggaran, manajemen cash flow dan perencanaan sumber daya. Setelah lokakarya, peserta akan dibimbing untuk jangka waktu antara tiga hingga enam bulan. Selama fase ini, mereka akan menerima panduan untuk memulai usaha mereka, memecahkan masalah proses bisnis, dan mempelajari cara untuk mendorong pertumbuhan penjualan dan pendapatan. Hal ini akan diikuti dengan pelaporan dan men-tracking kinerja mereka untuk memastikan bahwa peserta program dapat mencatat peningkatan pendapatan yang berkelanjutan. Penerima manfaat kemudian akan memiliki kesempatan untuk mendaftar fasilitas pembiayaan mikro dengan Maybank guna memperluas usaha mereka.
R.I.S.E merupakan salah satu program unggulan Maybank Foundation yang dilaksanakan bekerja sama dengan badan sosial People Systems Consultancy (PSC), serta sejalan dengan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Blue Print 2025 dan United Nation’s Sustainable Development Goals (SDGs).
Maybank Foundation didirikan pada tahun 2010, secara aktif mendukung berbagai program kemasyarakatan pada enam pilar utama yaitu Seni & Budaya, Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat, Keberagaman Lingkungan, Hidup Sehat dan Penanggulangan Bencana.