Suara.com - Program pemberdayaan ekonomi Maybank R.I.S.E. (Reach Independence and Sustainable Entrepreneurship) yang dirancang untuk mendukung masyarakat prasejahtera, khususnya komunitas difabel di wilayah ASEAN, telah memberikan dampak positif bagi 19.481 peserta program di Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Laos.
Dalam rangka memperingati keberhasilan pelaksanaan program unggulan Maybank Foundation tersebut, sebuah film dokumenter dirilis untuk menampilkan kisah para peserta program R.I.S.E yang telah berhasil mengubah hidup serta mampu menciptakan dampak positif bagi sanak keluarga maupun komunitas di sekitarnya.
Pemutaran perdana film dokumenter dengan judul “A Time to R.I.S.E” tersebut dilangsungan pada Jumat, 30 September 2022 bertempat di Hotel Fairmont, Jakarta serta disaksikan bersama oleh Lee Yoong Yoong, Director for Community Affairs Directorate, ASEAN Secretariat; Endang Kurnia Saputra, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta; Dr. Salahuddin Yahya, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial; dan Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Turut hadir di dalam acara Chairman Maybank dan Maybank Foundation, Tan Sri Dato' Sri Zamzamzairani Mohd Isa; Group President dan Chief Executive Officer Maybank, Dato’ Khairussaleh Ramli; dan Maybank Chief Sustainability Officer, Shahril Azuar Jimin.
Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani mengatakan bahwa sebagai lembaga jasa keuangan terkemuka di kawasan ASEAN, Maybank memegang peran kunci untuk membantu komunitas difabel agar dapat berdikari dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi setempat. Program R.I.S.E berupaya untuk memberikan dukungan nyata bagi masyarakat prasejahtera sebagai bagian dari komitmen Maybank untuk mendorong inklusi keuangan di seluruh kawasan ASEAN serta memenuhi salah satu tujuan keberlanjutan Grup, yakni meningkatkan kehidupan bagi 1 (satu) juta rumah tangga di seluruh kawasan ASEAN pada tahun 2025.
“Agenda keberlanjutan Maybank yang tertuang pada program M25 dijalankan seiring dengan misi kami, Humanising Finansial Services. Agenda ini akan terus kami jalankan melalui serangkaian inisiatif yang mengutamakan kemajuan bagi masyarakat di ASEAN yaitu program yang memiliki dampak luas seperti R.I.S.E. Langkah ini merupakan komitmen jangka panjang bagi Maybank untuk senantiasa membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan akan pengelolaan keuangan, mengatasi kebutuhan sehari-hari maupun situasional, dan membangun ketahanan finansial.”
Sebanyak 40% peserta teratas yang mengikuti pelatihan telah mampu meningkatkan pendapatan bulanan rata-rata 379,52%, sementara 70% dari semua peserta mampu menjalankan hidup mandiri serta terus mengembangkan usaha mereka pada tahun selanjutnya setelah mengiktuti pelatihan pertama. Peningkatan ini juga telah dicapai tanpa pembiayaan atau pun bantuan keuangan.
Zulkiflee Hussein, seorang penerima manfaat program dari Malaysia mengatakan bahwa program R.I.S.E. telah bermanfaat bagi dirinya, keluarga maupun komunitas difabel di sekitarnya. Zulkiflee mampu mengembangkan usahanya dan merekrut pekerja paruh waktu sehingga mereka bisa mendapatkan pendapatan lebih. Zulkiflee kini mampu memberikan kehidupan yang lebih nyaman bagi keluarganya. Selain itu, Zulkiflee mengatakan telah diberi kesempatan untuk menginspirasi dan memotivasi para penyandang disabilitas baru di rumah sakit serta memberikan semangat agar mereka menerima kondisi 'disabilitas' mereka dan mendorong mereka menuju kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, Veronica Calalang dari Filipina mengatakan, “Program R.I.S.E. membantu meningkatkan moral dan membuat saya sadar bahwa saya bisa berbuat lebih banyak. Program tersebut membekali saya dengan pengetahuan yang tepat tentang bagaimana memulai usaha dan mengatasi perjuangan yang saya hadapi, baik dalam kehidupan sebagai penyandang difabel maupun dalam usaha.”
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Pertama di ASEAN yang Miliki Kereta Cepat, Menhub Budi Karya: Suatu Kebanggaan
Demikian pula, Soukitta Sisouath dari Laos mengatakan “Program R.I.S.E telah mengubah saya yang adalah seorang single-mother menjadi seorang pengusaha wanita yang percaya diri dengan semangat kuat untuk mengubah kehidupan para penyandang difabel lainnya dengan menciptakan peluang kerja bagi mereka.”