Suara.com - Kampung Beting atau lebih dikenal dengan Kampung Dolar yang terletak di Muara Gembong, Bekasi pernah berjaya dan salah satu penghasil tambak udang terbesar. Namun kejayaan Kampung Beting tinggal sisa-sia, karena wilayah tersebut hampir tenggelam akibat abrasi.
Sejumlah usaha pun telah dilakukan oleh kelompok pecinta lingkungan dan warga setempat untuk menyelamatkan Kampung Beting. Salah satunya dengan menanam mangrove.
Pohon mangrove pun kini sudah mulai terlihat banyak tumbu di Kampung Beting dan mulai terlihat hasilnya dalam membantu mengatasi abrasi. Meski begitu, penanaman mangrove di kawasan tersebut masih dibutuhkan.
Untuk membantu mengatasi abrasi di Kampung Beting,
Samudera Indonesia Peduli (SIP) menggandeng Badan Wakaf Alquran (BWA) melakukan penanaman mangrove sebanyak 5 ribu bibit.
Baca Juga: Bukan Cuma Sebagai Ekowisata, Penanaman Mangrove Jadi Cara Ajak Anak Muda Jaga Lingkungan
Kegiatan seremonial penanaman mangrove SIP dan BWA dilakukan pada 1 Oktober lalu. Dua hari sebelumnya 4.900 bibit tanaman mangrove telah ditanam sebelum acara seremonial, dibantu dengan rekan-rekan Pokdarwis Alipbata.
"Alhamdulillah, acara terlaksana dengan baik dan penuh dengan antusias dari peserta yang hadir terutama para karyawan dari PT Samudra Indonesia. Karena sejalan dengan komitmen Samudera Indonesia yang begitu besar terhadap isu pelestarian lingkungan terutama di area pesisir yang mememang terjadi abrasi," kata Nadya Anette, selaku direktur Direktur Pengelola Samudera Peduli.
"Dengan ini program yang dilaksanakan oleh tim BWA partner kami, sangat cocok dengan misi kami untuk bagaimana Samudera Indonesia juga bisa berkontribusi bersama-sama BWA untuk bisa menanggulangi resiko terjadinya abrasi dengan penanaman 5.000 mangrove ini," kata Nadya menambahkan.
Dengan penanaman 5 ribu mangrove ini, Nadya berharap lingkungan di Kampung Beting kembali pulih. Dengan begitu diharapkan para petani tambak bisa kembali memulai usahanya, dan lingkungan tempat tinggal mereka kembali menjadi layak huni.
"Teruntuk BWA semoga bisa terus menerus menjalin silahturahmi dan membuat program-program yang semakin menyasar untuk kebutuhan-kebutuhan area pesisir dan masyarakat area maritim. Juga kita bisa berpartner secara jangka panjang dengan BWA," tutur Nadya.
Baca Juga: Kebun Raya Mangrove Semakin Diminati Pengunjung, Pemkot Surabaya Berharap Bisa Jadi Wisata Edukasi