Suara.com - Mulai 1 Oktober 2022, Lion Air (kode penerbangan JT) mengumumkan perpindahan terminal kedatangan dan keberangkatan menjadi Terminal 2F, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) untuk layanan penerbangan umrah tujuan Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (JED).
Layanan penerbangan internasional rute lain (selain tujuan Arab Saudi) tetap di Terminal 3. Lion Air mengoperasikan penerbangan langsung (tanpa transit) menuju Arab Saudi, dengan frekuensi terbang 21 kali setiap minggu.
Lion Air tetap menawarkan layanan “Premium Service” dan “Economy Plus” pada penerbangan jarak jauh (long haul), dengan memfasilitasi para tamu (jamaah haji) mencakup bagasi, makanan di dalam pesawat (inflight meals).
Premium Service tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan (inflight entertainment), musik religi, audio video pada setiap kursi. Upaya meningkatkan rasa kenyamanan jamaah dari masing-masing kota asal, Lion Air telah mempersiapkan awak kabin guna membantu kemudahan komunikasi dari bahasa.
Baca Juga: Kabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen
Lion Air fokus pada memberikan rasa terbang nyaman, layanan umrah dipersiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) jenis Airbus 330 300CEO letak kursi lorong ganda (double aisle), yang terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi dan Airbus 330-900NEO (440 kursi kelas ekonomi).
Pesawat didesain dengan lorong ganda (double aisle) yang nyaman, kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama dari kabin airspace, desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin), yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan barang bawaan di kabin.
Armada tersebut mampu melayani non-stop berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 12 jam, sehingga sangat tepat untuk mendukung penerbangan ibadah umrah. Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Komitmen yang menegaskan Lion Air mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan= penerbangan (safety first) serta sesuai protokol kesehatan ketat.
Seluruh pesawat sudah menjalani perawatan intensif, dalam performa terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). Armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat.
HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Bandara Kualanamu Sepi
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station).
Lion Air berkomitmen untuk mempertahankan operasional konsisten pada angka terbaik terhadap mutu layanan dan tingkat ketepatan waktu penerbangan, antara lain pengaturan pergerakan jamaah dan pesawat, koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran setiap hari, mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya.