Suara.com - Kemenkominfo kembali memberikan pelatihan pada generasi muda Papua - Maluku tentang Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu, Selasa (27/09/2022).
Pelatihan ini dilakukan secara virtual dan diikuti para peserta dari Ternate, Sorong, Jayapura, dan Maluku dengan nonton bareng di sekolah masing-masing di jam 10.00 - 12.00 WIT, kurang lebih 120 menit. Diikuti lebih dari 300 peserta, pagi kemarin diisi oleh Nur Rahma Yenita (Kepala Program Studi Teknik Elektro STTI, dan Praktisi Pendidikan), M. Deddy Gunawan (Operation Director TC Invest), dan Denny Abal (Rans Nusantara FC/ Assistant Manager), serta di moderatori oleh Eddy Bingky. Menjabarkan tentang sudut pandang mereka dari kecakapan, budaya, dan etika tentang Etika Berjejaring, yang mana bukan lagi mulutmu harimaumu tapi jarimu harimaumu.
Masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan dunia digital, lebih dari 73% penduduk indonesia aktif menggunakan media digital di berbagai platform yang tercatat kurang lebih 204,7 juta penduduk pada februari 2022. Di sisi lain, juga tercatat 191 juta penduduk yang aktif berekspresi di media sosial pada Januari 2022 yang terus bertambah setiap harinya sampai hari ini. Beragam karya sudah terpapar nyata di media sosial, dan bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat indonesia bahkan dunia.
Namun, ada positif tentu ada negatif. Banyak kasus negatif yang terjadi di dunia digital, dari penipuan hingga bullying yang semua itu tidak pandang umur dan status siapapun. Dunia digital sudah lekat dalam keseharian masyarakat, dari mencari informasi sampai berkarya membangun citra serta karakter pribadi dimata masyarakat sesama pengguna media digital. Ini lumrah sebenarnya untuk saat ini, namun kita tetap punya etika dan norma yang harus ditaati serta dalam berinteraksi dengan komunitas atau lawan bicara di dunia maya atau jejaring digital. Pengguna media digital beragam umur dan profesi tentunya.
Baca Juga: Kemenkominfo Ajak Anak Muda Lebih Kenal dengan Jenis Cyberbullying di Dunia Maya
Perubahan gaya hidup jadi serba digital menawarkan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas. Masyarakat semakin nyaman melakukan ativitas apapun di media digital walaupun beresiko tinggi, untuk itu perlunya ada pemahaman.
Nur Rahma Yenita atau yang akrab kita sapa Rahma menjelaskan dalam paparannya menjelaskan, Keamanan dalam berjejaring di media digital, adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara online ataupun offline dapat dilakukan secara aman. “Tidak hanya menjaga data yang sifatnya umum untuk disalahgunakan, namun juga data pribadi yang sifatnya rahasia, ini salah satu etika yang harus dijaga dalam berjejaring,” jelas Rahma.