Infografis
Suara.com - Menyambut event lari Internasional New York City Marathon yang akan diadakan pada 6 November 2022 mendatang, Brand Mie Jiwa Pagi dari Kobe turut mendukung para pelari Indonesia yang akan ikut serta pada New York City Marathon.
Lomba lari sejauh 42,195 kilometer ini akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pelari dari seluruh belahan negara, termasuk Indonesia.
Mie Jiwa Pagi, mi instan sehat yang dibuat tanpa MSG, mengandung sayuran dan berbagai vitamin ini akan mengikuti perjalanan dua pelari Indonesia yang akan berlari di New York Marathon 2022, yaitu Marrisa Widiyanti dan Dieyan Bernard.
Meylanie Tambelangi selaku Marketing & Communication Dept. Head mengatakan, “Acara ini kami selenggarakan untuk menginspirasi lebih banyak lagi pelari Tanah Air untuk berlaga di kancah internasional bergengsi, yaitu World Marathon Majors, dimana New York City Marathon adalah salah satu dari enam marathon dunia yang tergabung dalam World Marathon Majors.”
Baca Juga: Pelari Singapura dan Malaysia Ramaikan Marathon Batam Batu Ampar 10K
Sejalan dengan visi dan misi dari mie sehat Jiwa Pagi yang mengusung gaya hidup sehat serta seimbang, Mie Jiwa Pagi akan melakukan sesi carbo loading untuk para pelari Indonesia yang akan dilakukan di Warkop NYC pada tanggal 3 dan 4 November 2022.
Carbo loading atau Carbohydrate loading adalah peningkatan asupan karbohidrat bagi para peserta marathon guna meningkatkan kadar glikogen dalam otot sebelum melakukan endurance race.
“Mie Jiwa Pagi dihadirkan untuk masyarakat yang menginginkan makanan instan yang nikmat namun tetap sehat. Kampanye makan mie sehat ini tak hanya kita lakukan di dalam negeri tetapi juga sampai ke mancanegara. Jadi untuk pelari dari Indonesia yang mengikuti New York City Marathon, bisa kunjungi Warkop NYC buat mendapatkan asupan carbo loading disana, dimana nantinya para pelari bisa menikmati mie Jiwa Pagi bersama,” pungkas Meylanie dalam Talk Show dan Media Interview di Kedai Inn Gelora Bung Karno, Minggu (25/09/20202).
New York City Marathon ialah salah satu lomba lari paling bergengsi di dunia yang sempat batal di tahun 2020 karena pandemi Covid-19. Diharapkan event ini bisa berjalan dengan lancar dan para atlet asal Indonesia dapat memberikan hasil yang terbaik.
Baca Juga: Cegah Kematian Mendadak Saat Lari Maraton, Dokter Ingatkan Pentingnya Layanan Medis Mumpuni
