Suara.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) dan Bea Cukai Banjarmasin bersinergi dengan Ditresnarkoba Polda Kalsel berhasil ungkap upaya penyelundupan seribu butir MDMA atau ekstasi melalui kiriman paket pos dari Malaysia.
Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin, Edy Susetyo dalam konferensi pers yang digelar pada tanggal 21 September 2022 lalu mengatakan penindakan narkotika tersebut berawal dari informasi masyarakat yang dihimpun Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai dan Kanwil Bea Cukai Jakarta.
"Kami mendapat informasi adanya pengiriman narkotika dari Malaysia pada tanggal 16 September 2022. Menindaklanjuti informasi tersebut, Bea Cukai dan Polri membentuk tim gabungan untuk menggagalkan penyelundupan narkotika dalam paket yang dikirim melalui jasa kiriman Pos EMS di Kantor Pos Lalu Bea Banjarbaru," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas akan paket tersebut, petugas mengamankan 1.000 butir ekstasi seberat 370 gram. Ekstasi berlogo mahkota itu dibungkus sedemikian rupa dengan identitas produk mainan biliar untuk mengelabui petugas.
Baca Juga: Polisi Diserang Sejumlah Orang Saat Tangkap Pengedar Sabu di Lampura
Dikatakan Edy, kasus itu pun terus dikembangkan karena termasuk dalam peredaran narkotika jaringan internasional yang menjadikan Kalimantan Selatan sebagai daerah pemasarannya. Keberhasilan penggagalan penyelundupan narkotika ini menurutnya juga menjadi perwujudan kerja sama yang baik antarinstansi penegak hukum, khususnya Bea Cukai dan Polri, dan dukungan penuh masyarakat.
"Dalam menyukseskan pemberantasan narkotika dibutuhkan kerja sama dan kepedulian semua pihak, termasuk sinergi antarinstansi penegak hukum dan kontribusi aktif masyarakat yang memberikan informasi. Kami meyakini, informasi sekecil apa pun akan sangat berarti, seperti laporan masyarakat yang masuk ke Bea Cukai dan menjadi dasar penyelundupan narkotika ini bisa diketahui," ujarnya.
Edy menegaskan komitmen Bea Cukai untuk terus melindungi masyarakat Indonesia dari pemasukan dan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang.