Suara.com - Keamanan siber menjadi salah satu faktor penting terkait penggunaan teknologi digital.
Memahami hal tersebut, platform belanja online Blibli baru saja memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk Sistem Manajemen Keamanan informasi untuk melindungi data konsumen.
Sertifikasi berstandar internasional ini menobatkan platform tersebut sebagai e-commerce pertama di Indonesia yang mengaplikasikan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai standar mekanisme penanganan insider siber.
“Publik semakin memfokuskan keamanan data seiring dengan meningkatnya literasi digital. Kami berinisiatif untuk memutakhirkan sistem cyber security dengan diperolehnya sertifikasi keamanan data ini untuk melindungi data para pelanggan yang bertransaksi melalui Blibli,” ujar CEO Blibli, Kusumo Martanto Rabu (14/9).
Kata Kusumo, salah satu upaya dalam mengantisipasi maraknya kasus kebocoran data adalah dengan menyempurnakan sistem keamanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
VP Information Security Blibli - Rendra Perdana mengatakan, salah satu cara mencegah penyalahgunaan data dan penerapan keamanan siber yang andal melalui penerapan end-to-end security.
Cara ini dilakukan dengan mengimplementasikan tata kelola keamanan informasi, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap berbagai Information Security Network & Standards.
"Kami juga berikan bermacam pelatihan serta sertifikasi untuk memastikan sumber daya manusia kami lihai dalam menciptakan proses untuk pengamanan aplikasi, jaringan dan semua sistem komputer dari berbagai ancaman keamanan siber,” ujar Rendra.
Menurut Rendra, keamanan data merupakan tanggung jawab bersama termasuk pemilik dan pengelola data.
Baca Juga: Siapa I Made Wiryana? Sosok 'Pawang Hacker' Menduga Bjorka Hanya Pengepul Data
Dengan demikian, pihaknya juga mengajak para pengguna agar tetap bijak dalam mengelola dan menjaga keamanan data pribadi dari berbagai saluran.