Dorong Literasi Digital di Masyarakat Pedesaan, Ini yang Dilakukan Fikom Universitas Moestopo

Selasa, 20 September 2022 | 13:08 WIB
Dorong Literasi Digital di Masyarakat Pedesaan, Ini yang Dilakukan Fikom Universitas Moestopo
Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terkait literasi digital di Kampung Anyar, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 17-18 September 2022. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia sudah bersentuhan dengan internet, literasi digital ternyata menjadi salah satu hal yang masih minim didapatkan oleh masyarakat. Karena itu, Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berkaitan dengan hal tersebut.

Menurut Penanggung Jawab PKM Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Moestopo, H.M. Saifulloh, M.Si., PKM kali ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Fikom Universitas Moestopo.

"PKM kali ini kami selenggarakan di Kampung Anyar, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 17-18 September. Dengan PKM kali ini, Fikom Universitas Moestopo membuktikan bahwa perguruan tinggi mampu membumi, dan bukan hanya berada di menara gading saja," ujar Saifulloh, Selasa (20/9/2022).

Lebih lanjut, Saifulloh memaparkan bila dalam beberapa tahun belakangan terjadi banyak masalah akibat minimnya pengetahuan masyarakat terkait literasi digital. Pada masa pandemi Covid-19, World Health Organization (WHO) bahkan sampai membuat sebuah istilah baru, yakni Infodemi.

Baca Juga: Etika Digital Ini Penting Dipahami Saat Pakai Media Sosial, Warganet Mesti Tahu

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Kominfo, ada sekitar tiga jenis infodemi yang beredar di masyarakat antara lain disinformasi, malinformasi, dan infodemi.

Disinformasi merupakan sebuah informasi yang dibuat dengan sengaja dan memiliki tujuan untuk mendestruksi informasi yang beredar. Malinformasi adalah sebuah informasi dibuat sudah sesuai dengan fakta yang terjadi, namun ditujukan untuk orang tertentu. Infodemi adalah sebuah informasi yang kurang tepat dan dibuat tanpa unsur kesengajaan namun tersebar luas dengan cepat di tengah publik.

"Kenyataan itu membuat Universitas Moestopo terdorong untuk membantu pemerintah meningkatkan pengetahuan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat pendiri Universitas, Prof. Dr. Moestopo, yang memiliki semangat tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., M.Si.

Dengan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait berbagai hal di dunia internet, Fikom Universitas Moestopo berharap mampu mendorong dan memacu pembangunan daerah lewat upaya menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Sebab selain untuk berbagi pengetahuan terkait berbagai hal di dunia internet, pada kesempatan kali ini, para dosen dan sivitas akademika Fikom Universitas Moestopo juga berbagi pengetahuan tentang kesempatan dan tantangan dalam penggunaan media sosial.

Baca Juga: Apa itu Apple Cheeks? Istilah Gaul yang Ramai Diperbincangkan di Media Sosial

Selain memiliki berbagai tantangan yang harus diwaspadai, media sosial juga punya segudang manfaat, salah satunya manfaat ekonomi. Dengan pemanfaatan media sosial, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan taraf hidupnya.

"Dunia internet sangatlah luas dan memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan demi pembangunan desa. Karena itulah, literasi digital bagi masyarakat pedesaan sangat diperlukan. Semoga dengan PKM yang digelar Fikom Universitas Moestopo ini, kemampuan literasi digital warga desa makin meningkat yang berujung pada peningkatan bukan hanya pengetahuan, namun juga peluang peningkatan pada aspek ekonomi," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI