Suara.com - Kemenkominfo memberikan pelatihan lagi sekaligus mengajak generasi muda Papua - Maluku lebih kenal tentang tentang Cyberbullying di Dunia Maya, Senin (19/9/2022). Pelatihan ini dijabarkan dari beberapa sudut pandang seperti Keamanan, Budaya, dan Etika oleh para praktisi yang ahli dibidangnya.
Azizah Zuhriyah (Dosen) mengupas dari sudut pandang Etika Digital, lalu ada Fajar Sidik (Podcaster at 30 Degree Media Network) yang memaparkan dari sudut pandang Keamanan Digital, dan terakhir Fandy Ahmad (Pekerja Seni & Wiraswasta) melengkapi pemaparan dari sudut pandang Etika. Banyaknya peserta yang menjadi korban secara tidak langsung dari lingkungan sekitar, membangkitkan semangat peserta mengikuti webinar pagi kemarin.
Dengan tema yang diangkat, diskusi yang dilakukan dengan cara webinar berjalan kurang lebih 120 menit tersebut terasa sangat hidup. Tingginya antusiasme para siswa, terlihat sangat jelas dari banyaknya pertanyaan yang membanjiri chat box pagi itu.
Dalam pemaparannya, Azizah menjelaskan tentang alasan kenapa sih menggunakan media digital tetap harus memiliki etika. “Interaksi diruang digital yang makin intens, yang dilakukan oleh manusia nyata dengan beragam latar belakang. Dari situ lahirlah, standar komunikasi dari banyaknya koneksi. Untuk itu perlu adanya etika dalam media digital,” jelasnya.
Baca Juga: Dibuka Datanya oleh Bjorka, Cak Imin Panik, Sebut Aksi Bjorka Perang dan Darurat
Menurutnya, ada beberapa kompetensi dasar literasi digital sesuai netiket seperti kemampuan akses informasi, menyaring konten, memproduksi dan mendistribusikan informasi, membangun hubungan baik, sehingga bisa melahirkan kolaborasi yang aman dan nyaman.
“Cyberbullying sendiri berdampak rasa takut/minder pada korban, sehingga banyak yang berhenti berkreasi karena adanya cyberbullying. Saranku, mari kita bagikan hal bermanfaat, dan jangan jadi manusia yang gampang dikendalikan oleh tekhnologi,” tutup Azizah.
Disisi lain, membahas tentang jenis Cyberbullying ini dijelaskan oleh Fajar Sidik dari sudut pandang keamanan, yang mana menurut Fajar, Cyberbullying sendiri adalah sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang, berbentuk penghinaan yang menyebabkan tertekan pada korban.