Pengusaha Sebut Kebutuhan Furnitur Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 11 September 2022 | 23:50 WIB
Pengusaha Sebut Kebutuhan Furnitur Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Ilustrasi furnitur (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebutuhan furnitur di Amerika Serikat (AS) kian meningkat. Dikatakan Founder Sohnne - Laurent Putra, hal itu dipengaruhi oleh kebijakan stimulus fiskal dalam negeri Amerika Serikat yang ia anggap cukup efektif dalam meningkatkan pendapatan.

Ada juga faktor lain yang ia sebut mendongkrak penjualan produk furnitur, terutama di masa pandemi Covid-19 kemarin.

Salah satunya adalah peralihan atau reorganisasi signifikan belanja rumah tangga dari yang untuk hiburan, pariwisata atau transportasi, menjadi kebutuhan untuk menata dan merenovasi rumah.

Ilustrasi furnitur (Ist)
Ilustrasi furnitur (Ist)

Laurent Putra mengatakan, Amerika Serikat juga memiliki kecintaan pada produk furnitur yang cukup besar. Pangsa pasar dan purchasing power yang besar di negeri Paman Sam tersebut kemudian yang menjadi fokus utama Sohnne saat ini.

Baca Juga: Semarak Perayaan Ulang Tahun ke 74 Korea Utara

"Kesempatan menjalin kerjasama dengan perusahaan besar lainnya dan berekspansi juga sangat luas di Amerika Serikat. Saat ini perkembangan omzet kami tumbuh 30 persen dari bulan ke bulan," jelas Laurent dikutip siaran pers, Minggu (11/9/2022).

Dengan jangkauan harga produk berkisar USD 50 (sekitar Rp700 ribu) hingga USD 3.500 USD (sekitar Rp50 juta), perusahaanya berhasil menjangkau seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Selain produk berkualitas serta tersedianya aftersales service terbaik, Sohnne juga menawarkan jasa home service seperti pemasangan furnitur, return policy dan program installment.

 Laurent menambahkan ia telah bermitra dengan beberapa supplier di Asia, Amerika, dan Eropa. Ke depan, ia juga akan mengekspor produk lokal seperti dari Jepara dan Bali.

“Kami mulai masuk ke pasar offline di Amerika, seperti BestBuy dan Target. Harapannya penjualan Sohnne tetap stabil naik dengan terus jaring kemitraan dengan pihak lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Terungkap Alasan Nikita Willy Merasa Nyaman Melahirkan di Amerika Karena Tidak Ingin Bertemu Banyak Orang

Saat ini Sohnne memiliki tiga warehouse di Amerika, dua di Inggris, dan satu di Jerman.

"Kami juga dalam proses untuk meluncurkan aplikasi di iOS dan Android. Kami berencana untuk terus menambah lini produk agar pelanggan dapat memiliki lebih banyak pilihan," pungkas Laurent.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI