Jadi Tuan Rumah Pertemuan Setingkat Menteri KTT G20, Ini Tantangan yang Dihadapi Labuan Bajo

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 11 September 2022 | 22:12 WIB
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Setingkat Menteri KTT G20, Ini Tantangan yang Dihadapi Labuan Bajo
Labuan Bajo (Pixabay/bowoikh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain Bali, Labuan Bajo yang terletak di Nusa Tenggara Timur juga direncanakan akan menjadi tuan rumah pertemuan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting dan beberapa kelompok kerja KTT G20 lainnya.

Berbagai pertemuan tingkat Menteri memang rencananya diadakan secara terpisah, untuk menghasilkan beberapa poin usulan yang nantinya akan disetujui oleh para kepala negara.

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, Labuan Bajo memang dikenal memiliki lanskap alam yang menakjubkan. Di sana, pengunjung dapat melihat hamparan bukit yang mengelilingi lautan luas.

Kapal Pinisi melintas di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj]
Kapal Pinisi melintas di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj]

Belum lagi bentang alamnya juga menyuguhkan hewan-hewan unik yang menawan, seperti Komodo yang popularitasnya mahsyur di seluruh dunia.

Baca Juga: Kemenparekraf Akselerasi Inklusivitas Industri Parekraf di Labuan Bajo

Hanya saja, Labuan Bajo yang terletak di NTT memiliki rasio elektrikasi hanya sebesar 96.7 persen, dengan beberapa desa belum mendapat pasokan listrik.

Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri, tidak hanya untuk kesuksesan berbagai rangkaian acara KTT G20 pada September, namun juga untuk mendorong daya kompetitif pelaku industri di Labuan Bajo.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, PLN meluncurkan proyek percontohan untuk pelanggan bisnis dengan daya puncak lebih dari 200 kVA di NTT.

Pelanggan yang mendaftar dalam program Zero Downtime (ZDT) akan mendapatkan suplai listrik dari dua sumber penyulang atau lebih yang berbeda dan beroperasi secara paralel.

Apabila salah satu sumber penyulang listrik mengalami gangguan, listrik pada pelanggan akan tetap menyala karena masih mendapatkan suplai dari sumber listrik yang lain.

Baca Juga: Labuan Bajo Jadi Tempat Pariwisata Kelas Dunia, Tapi SDM-nya?

Foto udara Kota Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022).[ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj]
Foto udara Kota Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (23/7/2022).[ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj]

Dengan demikian, pelanggan tidak akan mengalami gangguan padam listrik yang dijamin selama 24/7.

Dikatakan Product Marketing Specialist, ABB Digital Substation Products - Nanang Permana, pihaknya akan memasok sejumlah relai proteksi tegangan listrik menengah ke PLN dalam upaya proteksi sistem kelistrikan.

Proyek tersebut dimulai dengan skema percontohan di Labuan Bajo, sebagai salah satu tuan rumah perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Di Labuan Bajo, relai proteksi ABB akan membantu upaya ini yaitu memberikan keandalan jaringan listrik dan mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia," kata Nanang dikutip siaran pers, Minggu (11/9/2022).

Bekerja sama dengan PLN, ABB telah memasok lebih dari 50 relai proteksi seri Relion 615 yaitu tipe REF615 dan RED615 untuk proyek ZDT ini.

Selain itu, relai proteksi ini dapat beroperasi dengan berbagai perangkat dari pabrikan lain dalam sistem yang sama. Relai ini direncanakan untuk mulai beroperasi di kuartal ketiga tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI