Suara.com - Perusahaan teknologi data kesehatan GI VITA mengumumkan telah menandatangani MoU dengan KlikDokter untuk berkolaborasi dalam bisnis layanan kesehatan digital yang menyasar pasar Indonesia.
KlikDokter merupakan perusahaan telemedicine dan e-pharmacy Indonesia dan telah mencapai 20 juta MAU (Monthly Activity User) tahun ini. Sebagai induk perusahaan, Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara dengan menguasai pasar sebesar 76 triliun won dan mencapai penjualan sekitar 2 triliun won pada tahun 2021.
Selain itu, telah membentuk usaha patungan "KG Bio" dengan perusahaan farmasi dalam negeri "Genexine" untuk bekerja sama dalam pengembangan, produksi, dan distribusi vaksin.
Sementara GI VITA adalah perusahaan yang menyediakan aplikasi kesehatan AI bernama "ROTHY" yang membantu pengguna mengelola kesehatan oleh mereka sendiri. Data lifelog secara real-time dapat dikumpulkan dan dikelola melalui ROTHY.
Aplikasi ini juga menyediakan "Panduan Hidup Sehat" berdasarkan teknologi AI yang dikembangkan oleh para profesional data.
GI VITA menyempurnakan KlikDokter dengan solusi AI untuk mengumpulkan data lifelog menggunakan jam tangan pintar dan timbangan pintar serta menganalisis data yang dikumpulkan dari perangkat dan aplikasi.
GI VITA percaya pada kemungkinan penggunaan telemedicine data lifelog melalui KlikDokter. Selain itu, kerjasama dengan Kalbe Farma Group ini akan membuka jalan untuk masuk ke Asia Tenggara dan juga Indonesia.
“KlikDokter akan meningkatkan kualitas layanan melalui solusi AI GI Vita dan menjadi dasar untuk perluasan layanan melalui data lifelog,” ujar CEO KlikDokter, Hendra Tjong, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (8/9/2022).
CEO GI VITA, Kilyeon Lee menambahkan, Kemitraan ini sangat signifikan karena telah diakui keahliannya dalam hubungan perangkat pintar dan pengembangan algoritma data lifelog. “Kami akan mempercepat pengembangan pasar di luar negeri,” katanya.
Baca Juga: Viral Emak-emak Pakai Inhalasi Hidrogen, Apakah Benar Aman untuk Kesehatan?