Program UMKM BUMN Go Online Hadir Agar UMKM Mampu Adaptasi dengan Teknologi Digital

Rabu, 07 September 2022 | 10:06 WIB
Program UMKM BUMN Go Online Hadir Agar UMKM Mampu Adaptasi dengan Teknologi Digital
Menteri BUMN, Erick Thohir dalam Program 30.000 UMKM BUMN Go Online. (Dok: Peruri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk membantu masyarakat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam menjalankan usaha untuk mencapai kondisi yang lebih baik atau naik kelas, pemerintah telah meluncurkan Program 30.000 UMKM BUMN Go Online. Kegiatan ini didukung Peruri, yang mengikutsertakan mitra binaannya untuk ikut program pelatihan tersebut.

Acara ini dilaksanakan dengan dialog antara UMKM dengan Menteri BUMN dan Talkshow oleh pelaku UMKM yang telah sukses mengembangkan usahanya menggunakan platform digital atau e-commerce. Mereka menceritakan pengalamannya, sehingga diharapkan dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya.
 
Peruri berharap, para mitra binaan dapat melek teknologi digital dan berhasil memasarkan produknya secara online melalui e-commerce atau marketplace yang kian berkembang. Selain itu, melalui program yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini, nantinya mitra binaan Peruri akan mendapatkan pelatihan online secara gratis dan asistensi selama 3 bulan.
 
Menteri BUMN RI, Erick Thohir, yang hadir secara langsung menyampaikan,  UMKM berperan penting dalam konstelasi perekonomian nasional.

"UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja," tuturnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, pada acara ini Kementerian BUMN dan beberapa BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp386 triliun.

Baca Juga: Peruri Pamerkan Prangko Hybrid di World Stamp Championship Indonesia 2022

"Sebanyak 92% (pembiayaannya) dari bank-bank BUMN. Pembiayaannya ada, tinggal kita mau maju atau tidak," kata Erick.
 
Beberapa mitra binaan yang dikirim oleh Peruri memiliki jenis usaha yang berbeda-beda, diantaranya bergerak di bidang food, fashion dan craft/kerajinan. Nantinya melalui program ini, mitra binaan Peruri akan mendapatkan materi pelatihan langsung dari perusahaan start-up raksasa, yakni Shopee, Tokopedia, Gojek, dan MySooltan serta PaDi UMKM.
 
“Jika para UMKM tidak mampu beradaptasi dengan teknologi digital yang sudah tersedia, maka akan tertinggal dan usahanya sulit untuk berkembang,” ujar Ratih Sukma, Kepala Biro TJSL Peruri.
 
Ke depan, Peruri berkomitmen untuk menjadikan Rumah BUMN Karawang sebagai wadah pelatihan bagi UMKM di wilayah Karawang dan sekitarnya agar para UMKM dapat bersaing di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

“Kami akan terus dukung para UMKM untuk bisa mengembangkan produknya menjadi lebih berkualitas dengan desain produk yang menarik dan cara-cara pemasaran yang cocok dengan kondisi terkini,” tambah Ratih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI