Suara.com - Desa Bongkasa Pertiwi, yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali terpilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Hal ini mendapat apresiasi dari pemerintah, yang mengunjungi desa tersebut bersama dengan 200 perwakilan delegasi rangkaian agenda presidensi G20, yaitu pejabat setingkat menteri dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional.
“Desa Bongkasa Pertiwi dipilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Visi kemandirian yang dipegang masyarakat untuk dapat mandiri dalam pengelolaan air, pangan, energi, pengelolaan sampah serta pengelolan wisata dapat menjadi daya tarik sekaligus contoh konkrit bagi para perwakilan delegasi G20," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda G20 The Third Meeting of the Environment Deputies and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dan Joint Environment and Climate Minister’s Meeting (JECMM) yang bertujuan secara spesifik membahas isu lingkungan dan perubahan iklim.
Desa Bongkasa Pertiwi merupakan lokasi program pemberdayaan masyarakat binaan Danone-Aqua dan merupakan salah satu desa wisata yang ditetapkan oleh Bupati Badung, sebagai desa wisata yang mandiri, maju, dan sejahtera berlandaskan Tri Hita Karana.
“Sejalan dengan visi kami, One Planet One Health, Danone-Aqua selalu berkomitmen untuk dapat memberikan dampak positif terhadap konsumen, lingkungan serta komunitas. salah satunya melalui insiiatif pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan bersama dengan BUMDes di Desa Bongkasa Pertiwi," ujar VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Melalui pelembagaan pengelolaan PAM Desa dan Air Minum, seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi sudah memperoleh akses air bersih melalui 467 sambungan, sekaligus telah mengalami perubahan terhadap hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Presidensi G20 Kenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia kepada Dunia
Bekerja sama dengan BUMDes Mandala Sari, Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi, Yayasan Rumah Energi dan swadaya masyarakat saat ini juga telah membangun 44 unit biogas dengan menggunakan bahan baku kotoran hewan.
Selain itu, Kelompok Kehati Lestari Desa Bongkasa Pertiwi juga telah berhasil menangkarkan 17 ekor Jalak Bali dan 32 ekor Jalak Putih, serta penyediaan pakan burung melalui budidaya kroto dan jangkrik. Kelompok difabel juga mendapatkan manfaat melalui pelestarian pohon dalam bentuk adopsi pohon dan hingga saat ini telah mencapai 26 orang penerima manfaat.
Selain mengunjungi berbagai inisiatif tersebut, para perwakilan delegasi G20 juga diundang untuk mengikuti berbagai kegiatan masyarakat setempat seperti memahat patung kayu, melukis batok kelapa, serta membuat kerajinan perak dan hiasan dari janur. Seluruh persiapan dan pelaksanaan kunjungan ini melibatkan hingga total 300 orang warga setempat.