Suara.com - Inovasi teknologi di sektor kesehatan merupakan salah satu yang menarik perhatian pada ajang pameran Industrial Task Force (ITF) dalam pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (31/8/2022).
Sebagai pelaku telehealth, Halodoc menjadi satu-satunya perusahaan teknologi di sektor kesehatan yang unjuk gigi di ajang pameran ITF.
Dalam kesempatan ini, Halodoc memperlihatkan bagaimana peran inovasi teknologi mampu menyederhanakan layanan kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang mempercayai Halodoc menjadi salah satu perusahaan teknologi yang bergerak pada sektor kesehatan untuk berpartisipasi di pameran ITF," kata VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc, Adeline Hindarto.
Baca Juga: Dorong Destinasi Wisata Kesehatan Indonesia, KlikDokter Bekerjasama dengan Kemenparekraf
Menurut Adeline, 'wadah' seperti ITF tidak hanya memberikan eksposur dalam skala internasional, tapi juga wadah pendorong bagi para pelaku industri Indonesia untuk saling menginspirasi dan berkolaborasi mendorong pengembangan teknologi digital.
“Misi kami adalah menyederhanakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat lewat teknologi," tambahnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Pemerintah, khususnya Kominfo, juga mendukung pelaku industri untuk terus hadirkan teknologi digital, serta adopsi pesat masyarakat terhadap digital.
"Halodoc siap untuk terus menjawab tantangan-tantangan masa depan di layanan kesehatan lewat inovasi teknologi terdepan di industri,” tambah Adeline.
Sejak didirikan pada 2016, Halodoc mampu melayani masalah kesehatan puluhan juta masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Baca Juga: 33 Kerentanan Ditemukan dalam Transfer Data Telehealth, Waduh!
Secara total, ekosistem kesehatan digital ini telah memfasilitasi sentra vaksinasi dan pembuatan janji vaksinasi di 546 lokasi di 14 kota yang tersebar di Indonesia.