Suara.com - Sebagai bentuk komitmen untuk memitigasi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbonnya, Indonesia baru saja meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Fasilitas ini berada di kawasan pabrik Danone-Aqua Mambal, Kabupaten Badung, Bali.
“Salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia tahun ini adalah mencapai karbon netral dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim. Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pelaku industri seperti Danone-Aqua, dengan peresmian PLTS Atap," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
PLTS Atap yang dibangun atas kerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industry (BECIS) ini sekaligus memperkuat komitmen Indonesia terhadap fokus Presidensi G20 tentang pemanfaatan energi terbarukan yang tengah berlangsung saat ini.
PLTS Atap merupakan PLTS Atap terbesar yang diinisiasi oleh industri di Bali, dengan kapasitas 704 KWP dan dapat menghasilkan listrik sebesar 1050 MWH per tahun, serta dapat mengurangi sebesar 882 Ton CO2 per tahun.
Sementara itu, Connie Ang, CEO Danone Indonesia mengatakan, perubahan iklim merupakan sebuah tantangan.
“Sebagai perusahaan yang mengusung Visi One Planet One Health, Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan. Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sejahtera. Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050," katanya.
Pada kesempatan yang sama, I Wayan Koster, Gubernur Bali, dalam sambutannya menjabarkan, “Pemerintah Provinsi Bali selalu mendukung inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh semua pemangku kepentingan terkait, termasuk di antaranya sektor industri. Peresmian PLTS Atap Mambal oleh Danone-Aqua tentu saja memberikan kontribusi positif terhadap capaian bauran energi dari sumber energi terbarukan di Bali."
Danone-Aqua merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap di industri dalam negeri sejak 2017. Peresmian PLTS Atap Pabrik Mambal merupakan rangkaian perwujudan komitmen penerapan PLTS Atap di seluruh pabrik di Indonesia.
Sebelumnya pemasangan sudah dilakukan di fasilitas pabrik di Ciherang, Banyuwangi, Klaten, dan Mekarsari.
Baca Juga: Perubahan Iklim Berisiko Bikin Wabah Penyakit Menular Memburuk di Masa Depan
Selain menggunakan PLTS Atap, Pabrik Danone-Aqua Mambal juga telah memiliki Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebesar 800 MWH, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat pencapaian target bauran energi baru terbarukan di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025.
Dalam rencana strategis perusahaan, PLTS Atap di seluruh pabrik Danone-Aqua akan mencapai total kapasitas lebih dari 15 MWP pada 2025, yang mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 21 GWH sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 16.633 ton CO2 per tahun. Saat ini total penggunaan PLTS Atap di lima pabrik Danone-Aqua di Indonesia telah mencapai kapasitas 6,9 MWP.
Selain memitigasi perubahan iklim yang tertuang dalam konsep sirkularitas karbon, Danone-Aqua juga menerapkan sirkularitas kemasan dalam inisiatif pengelolaan sampah kemasan plastik, yang saat ini diimplementasikan melalui program #BijakBerplastik, serta konsep sirkularitas air yang merupakan merupakan kontribusi Danone-Aqua dalam melindungi sumber daya air secara menyeluruh, menggunakan air secara bertanggung jawab dan meningkatkan akses air bersih untuk masyarakat, sanitasi, dan penyehatan lingkungan bagi masyarakat di sekitar pabrik dan di berbagai wilayah di Indonesia yang masih kekurangan akses air bersih.