Suara.com - Perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), WIR Group (PT WIR Asia Tbk), berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menampilkan gambaran kemajuan transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor di ajang pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang berlangsung di Mulia Resort Hotel, Bali, pada Minggu (28/8/2022).
Kerja sama ini merupakan langkah lanjutan setelah keduanya menandatangani nota kesepahaman untuk menampilkan kilasan konsep dari metaverse Indonesia di DEWG ke-4, yang mencerminkan terwujudnya infrastruktur berbasis web 3.0 serta dunia metaverse di Indonesia.
“Kolaborasi ini merupakan langkah sinergis untuk menunjukkan kepada para peserta DEWG ke-4 dari negara-negara G20 bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur handal yang mendukung sekaligus merepresentasikan kesiapan platform industri teknologi berbasis web 3.0 di Indonesia,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII, organisasi yang menaungi seluruh Internet Service Provider dan pengguna nomor Internet Protocol (IP) public di Indonesia.
Pertemuan DEWG ke-4 dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM), Industry Task Force (ITF)menampilkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20.
Dalam showcase ini, ITF menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor yang meliputi 4 pilar transformasi digital yaitu infrastruktur digital (digital infrastructure), pemerintahan digital (digital governance), ekonomi digital (digital economy) dan masyarakat digital (digital society) melalui 12 booth dari 12 perusahaan dan 2 instansi pemerintah.
Baca Juga: Robot Uu Dipamerkan Telkomsel di Pertemuan DEWG ke-4 di Bali
Menurut Muhammad Arif, metaverse yang berbasis teknologi Augmented Reality, Virtual Reality dan Artificial Intelligence akan memerlukan kesiapan jaringan dan kapasitas yang mampu mendukung platform internet berbasis teknologi Web 3.0.
“Kami di APJII tentunya akan selalu memberikan dukungan untuk tumbuhnya ekosistem dan memberikan kontribusi pengembangan teknologi web 3.0 guna mendukung platfom Metaverse Indonesia yang akan ditampilkan saat Presidensi G20,” ujarnya.
Lebih lanjut Muhammad Arif menjelaskan APJII memiliki peran penting dalam menghadirkan interkonektivitas, mengembangkan mekanisme operasional, teknis dan administratif untuk menjamin distribusi sumber daya internet di Indonesia.
“Kami dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan jaringan dan koneksi internet sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital dan selalu in-tune dengan tren global serta memperoleh benefit yang maksimal," jelas Muhammad Arif.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang juga Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20, Mira Tayyiba menambahkan bahwa kerja sama berbagai pihak, seperti WIR Group dan APJII merupakan salah satu bentuk kolaborasi untuk pengembangan ekosistem digital nasional dan mendukung komitmen Pemerintah dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.
“Teknologi digital telah menjadi komponen utama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ujar Mira Tayyiba.
Baca Juga: Telkomsel Pamerkan Teknologi 5G di DEWG G20 Bali
Sementara International Bussines & Government Relations Director WIR Group Yasha Chatab menjelaskan langkah sinergis kerjasama perusahaannya yang meraih lima paten global untuk AR yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT) dengan APJII dapat memberikan benefit yang maksimal.
“Kami optimistis dukungan APJII dalam pengembangan infrastruktur pada platform internet berbasis Web 3.0 selain akan membantu kami dalam menampilkan visualisasi metaverse di ajang Presidensi G20, dan juga akan langsung dirasakan masyarakat dan mempercepat upaya transformasi digital di Indonesia,” tutupnya.