Selain Cegah Abrasi, Menanam Bakau Juga Bisa Menjadi Bentuk Tanggung Jawab Atasi Masalah Lingkungan

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 28 Agustus 2022 | 22:45 WIB
Selain Cegah Abrasi, Menanam Bakau Juga Bisa Menjadi Bentuk Tanggung Jawab Atasi Masalah Lingkungan
Kegiatan Menanam Pohon Bakau (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hutan bakau atau hutan mangrove sangat penting bagi lingkungan, karena berfungsi untuk mengamankan pantai dari ancaman abrasi. Sebagai negara kepulauan, hutan bakau menjadi bagian penting dalam menjaga lingkungan di Indonesia.

Untuk itu penting dalam merawat dan melestarikan vegetasi hutan bakau yang kini tersisa. Belum lama ini, KT & G dan SangSang Univ Indonesia melakukan kegiatan penanaman pohon bakau secara sukarela bersama para relawan.

Dilakukan pada 12 Agustus 2022 lalu, acara penanaman pohon bakau itu dilakukan di kawasan ekowisata di Jakarta Utara. Sebanyak 20 orang termasuk staf dan mahasiswa SangSang Univ, ikut serta dalam program pelestarian tersebut.

Tak kurang dari 50 bibit pohon bakau ditanam oleh relawan, di lubang lumpur sedalam 50 cm. Setelah menanam bibit, mereka melanjutkan kegiatan pelestarian dengan mengumpulkan sampah di mana sekitar 15 kg sampah berhasil dipungut.

Baca Juga: Coba Melawan Petugas, Jambret Spesialis Wisatawan Langsung Didor

Dikatakan oleh salah seorang relawan - Jesi Rizky Anindy, kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dalam mengatasi perubahan iklim dan ancaman banjir di Ibukota Jakarta.

"Program ini menjadi momen untuk membersihkan udara dan air di Jakarta," kata Jesi dikutip dari siaran tertulis, Minggu (28/8/2022).

Ini bukan pertama kalinya perusahaan dan SangSang Univ sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari budaya dan seni, untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan di Indonesia.

Pada 20 Maret lalu, keduanya menerjunkan sebanyak 11 sukarelawan dalam kegiatan membersihkan sungai, menanam pohon, melepaskan ikan, serta kegiatan edukasi tentang ekosistem di kawasan Sungai Ciliwung.

Inisiatif filantropi ini, lebih lanjut, dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa secara lintasbudaya dan memperbesar peluang mereka mencari pekerjaan.

Baca Juga: Dinas Kehutanan: 90 Persen Hutan Mangrove di Sulawesi Selatan Rusak

"Selain menanam pohon bakau, kami akan memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan melalui beragam kegiatan lain," tambah Chief of Global Headquarter of KT & G - Yoon Sik Jung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI