Di sisi lain, CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan, secara umum kinerja pasar perumahan tahun 2021 relatif lebih baik dibandingkan tahun 2020 dengan kenaikan unit terjual 27,3% dan kenaikan nilai penjualan 69,0%.
"Kita juga melihat prospek pertumbuhan yang sangat baik pada 2022, dengan recovery pasar properti yang stabil. Seperti yang diprediksi sebelumnya, bahwa kemungkinan pasar akan kembali ke segmen yang lebih ‘membumi’ dengan target end-user pada pergerakan pasar ke depan,” terangnya.
Ali juga menambahkan jika nilai penjualan rumah di Jabodebek-Banten pada kuartal II/2022 mengalami kenaikan 17,8 persen yang meningkat signifikan setelah dalam dua triwulan mengalami penurunan.
“Dengan dinamika pasar global yang secara tidak langsung dapat memengaruhi pasar properti Tanah Air, kita jadi harus selalu bersiap untuk bisa terus maju ke depan. Dibutuhkan kerja sama strategis antara pemerintah dan pihak swasta dalam merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk bisa mendorong kemajuan sektor properti di Indonesia,” tutup Ali.